Jumlah Penumpang Kereta Api Capai 3,51 Juta di Mei 2019
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Mei 2019 sebanyak 35,1 juta orang. Angka ini turun 1,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau April 2019 yang sebesar 35,8 juta penumpang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Mei 2019 sebanyak 35,1 juta orang. Angka ini turun 1,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau April 2019 yang sebesar 35,8 juta penumpang.
"Angkutan kereta api Mei 2019 35,1 juta turun tipis," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Senin (1/7).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Apa pengertian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 28,4 juta orang atau 80,82 persen dari total penumpang kereta api.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing naik 12,76 persen dan 16,39 persen. Sebaliknya peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 1,09 persen," jelasnya.
Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari sampai Mei 2019 mencapai 173,7 juta orang atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
"Kenaikan penumpang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera, yaitu naik 10,14 persen, 9,49 persen. Sementara jumlah penumpang diwilayah Jabodetabek turun 1,94 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada Mei 2019 tercatat sebanyak 4,3 juta ton atau naik 12,64 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 3,89 persenndan 16,40 persen.
Sementara, selama periode Januari hingga Mei 2019 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 20,5 juta ton atau naik 3,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 7,43 persen. Sebaliknya, wilayah non-Jabodetabek mengalami penurunan 3,94 persen.
Baca juga:
Pencurian Komponen Rel Kereta Marak di Padang
Jalur KA Cibatu-Wanaraja Garut yang Direaktivasi akan Diuji Coba September
Kereta Sleeper Luxury 2 Angkut 4.690 Penumpang Selama Lebaran
Imbas Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Kereta Melonjak 9,2 Persen
Uji Coba LRT Untuk Publik
28,1 Juta Orang Naik KRL Selama April 2019