Juni 2018, harga minyak Indonesia turun USD 2,10 per barel
Rata-rata harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) mencapai USD 70,36 per barel Juni 2018. Harga ini turun USD 2,10 per barel dibandingkan Mei 2018 yang sebesar USD 72,46 per barel.
Rata-rata harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) mencapai USD 70,36 per barel Juni 2018. Harga ini turun USD 2,10 per barel dibandingkan Mei 2018 yang sebesar USD 72,46 per barel.
Dikutip dari situs resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Kamis (5/7/2018), hasil perhitungan Formula ICP SLC pada Juni 2018, tercatat sebesar USD 70,73 per barel. Angka ini turun USD 2,42 per barel dari bulan sebelumnya yang sebesar USD 73,15 per barel.
-
Kenapa IPB didirikan? Institusi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di sektor pertanian yang saat itu sangat vital bagi pembangunan negara.
-
Apa julukan yang melekat pada IPB? Institut Pertanian Bogor (IPB) dikenal dengan sebutan "Kampus Rakyat" karena komitmennya yang mendalam terhadap pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sektor pertanian yang langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat.
-
Apa itu PIP Kemenag? Program Indonesia Pintar yang selanjutnya disebut PIP adalah bantuan berupa uang dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang orang tuanya tidak dan/atau kurang mampu membiayai pendidikannya, sebagai kelanjutan dan perluasan sasaran dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
-
Kapan IPK kuliah dihitung? Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Secara umum, nilai IPK didapat dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang diambil dan SKS mata kuliah.
-
Apa yang menyebabkan kecelakaan di PT IMIP? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Mengapa Istighosah penting? Manfaat dari istighosah adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mempererat hubungan antara hamba dan Rabbnya.
Tim Harga Minyak melaporkan, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Juni 2018 lebih rendah dibandingkan Mei 2018. Tercatat, Dated Brent turun sebesar USD 2,60 per barel dari USD 76,93 per barel menjadi USD 74,33 per barel. Sementara Brent (ICE) turun sebesar USD 1,07 per barel dari USD 77,01 per barel menjadi USD 75,94 per barel.
Adapun WTI (Nymex) turun sebesar USD 2,66 per barel dari US$ 69,98 per barel menjadi USD 67,32 per barel. Sedangkan Basket OPEC turun sebesar USD 1,10 per barel dari USD 74,11 per barel menjadi USD 73,01 per barel.
Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional disebabkan beberapa faktor, yaitu permintaan minyak mentah global 2018. Ini mengacu pada laporan OPEC dan International Energy Agency (IEA) bulan Juni 2018.
OPEC memperkirakan terjadi penurunan permintaan di negara-negara Non-OECD, Timur Tengah dan Amerika Latin akibat penurunan permintaan akan minyak mentah OPEC, gejolak politik dan penurunan subsidi di Timur Tengah dan melemahnya perekonomian di Amerika Latin.
IEA memperkirakan penurunan permintaan pada semester kedua 2018, selain akibat potensi peningkatan produksi dari negara-negara OPEC dan Rusia sebagai kompensasi atas turunnya produksi minyak mentah dari Iran dan Venezuela.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tingkatkan investasi, harga minyak RI diharapkan menyamai pasar global
Harga minyak mentah RI ditargetkan capai USD 70 per barel di 2019
BI masih ragu target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen Jokowi di RAPBN 2018
Menteri Jonan tetapkan harga ICP Juli USD 45,48 per barel
Meski Mesir bergolak, ICP aman karena suplai minyak dunia lancar