Kadin: Masih Banyak Lulusan Sarjana yang Jadi Pengangguran
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid mengatakan, saat ini Indonesia memiliki penduduk usia produktif mencapai 69 persen dari total populasi. Sayangnya masih banyak yang belum terserap oleh dunia kerja.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid mengatakan, saat ini Indonesia memiliki penduduk usia produktif mencapai 69 persen dari total populasi. Sayangnya masih banyak yang belum terserap oleh dunia kerja.
"Lulusan universitas masih menjadi kontributor pengangguran terbuka, universitas mencapai 8 persen pada Agustus 2022, sementara lulusan SMK mencapai 9,4 persen," kata Arsjad, dalam Rakernas Kadin Bidang Ketenagakerjaan, di Menara Kadin, Selasa (7/3).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa sarapan itu penting? Sebab sarapan akan memberikan manfaat begitu besar untuk kesehatan tubuh.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi lantaran masih terdapat skill gap antara kebutuhan industri dengan kapasitas lulusan perguruan tinggi dan vokasi Indonesia yang kurang saling terhubung satu sama lain alias kurang link and match.
Jika terus dibiarkan maka akan menjadi masalah. Oleh karena itu, kolaborasi dunia pendidikan, vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) termasuk usaha, kecil dan menengah (UKM) sangat penting untuk meningkatkan produktivitas usaha. Penguatan program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi diharapkan mampu mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan sistem link and match.
"Tentunya ini akan menjadi masalah kalau dibiarkan saja," ujarnya.
Di sisi lain, Indonesia memiliki puluhan juta UMKM. Bahkan UMKM menjadi basis ekonomi nasional dengan daya serap tenaga kerja sebesar 97 persen dan mendominasi struktur usaha Indonesia hingga 99 persen.
Namun, UMKM di tanah air ini masih didominasi usaha mikro dan kecil. Selain itu, banyak pelaku UMKM yang jiwa entrepreneurship-nya masih rendah, kemudian tidak tahu menggunakan internet untuk marketing, dan lainnya.
"Kok bisa? salah satunya karena pengusaha UMKM masih belum memiliki kapasitas entrepreneurship yang berkualitas. Misalnya banyak pelaku UMKM belum tahu bagaimana menggunakan internet untuk marketing bahkan memperluas pasar ke ekspor, belum memahami pembuatan laporan keuangan, masih sulit mendapatkan akses pembiayaan serta hambatan-hambatan lainnya," ujarnya.
Arsjad pun berharap dengan Rakernas Kadin bidang Ketenagakerjaan ini bisa menghasilkan ide dan program yang inovatif untuk menjawab permasalahan vokasi dan UMKM di Indonesia.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengangguran di Madiun Disebut Turun Drastis, Curhat Pencari Kerja Ini Bikin Pilu
Pemkab Bantul Kurangi Pengangguran lewat Padat Karya, Ini Rincian Kerja dan Upahnya
50 Persen Pendatang ke Jakarta Tak Miliki Keterampilan
Siapkan CV, 10 Perusahaan Jepang di Indonesia Buka Lowongan Kerja
Erick Thohir: Tak Mungkin Negara Aman Kalau Banyak Pengangguran
Fakta Mengejutkan soal Pengangguran di Indonesia, Termasuk Banyak Sarjana Tak Bekerja