Kadin minta pemerintah segera putuskan kajian Blok Masela
Lambatnya pemerintah dalam mengambil keputusan memberi implikasi negatif terhadap kepercayaan investor di bidang migas.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah untuk segera memutuskan kajian pengembangan Blok Masela, Laut Arafuru, Maluku. Lambatnya pemerintah dalam mengambil keputusan memberi implikasi negatif terhadap kepercayaan investor di bidang hulu minyak dan gas bumi nasional.
Saat ini terdapat dua opsi yang mengemuka terkait kajian pengembangan Blok strategis tersebut, di antaranya skema Onshore LNG (ONLG) dan Floating LNG (FLNG).
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Kapan foto jalan di Jakarta ini diambil? Foto: Nostalgia Suasana Jalan Jakarta Tahun 1989, Enggak Ada Macetnya! Jalan disamping Masjid Istiqlal.
"Saya belum melihat ada perkembangan dari pemerintah dalam memutuskan FLNG atau onshore. Justru ini akan berdampak buruk terhadap industri migas nasional," kata Wakil Ketua Komite Tetap Hulu Migas Kadin, Firlie Ganinduto di Jakarta, Selasa (22/12).
Dengan ketidakpastian dan proses yang bertele-tele, berakibat cukup besar terhadap pengembangan proyek, seperti aspek ekonomi dan periode waktu pembangunan. Padahal, banderol harga minyak dan gas bumi trennya terus mengalami perubahan setiap waktu.
"Lamanya waktu dalam membut keputusan ini akan membuat economic feasibility dari proyek tersebut berubah, karena harga minyak fluktuatif serta masa kontrak PSC (Production Sharing Contract/PSC) yang semakin pendek," kata dia.
Firlie berharap pemerintah menganalisa dan belajar dari pengalaman di proyek Indonesian Deepwater Development (IDD), Selat Makassar yang dioperatori Chevron. Proyek yang strategis ini justru terkatung-katung akibat pemerintah lambat mengambil keputusan.
"Jangan sampai kejadian pada IDD Chevron terjadi pada Masela di mana keputusan yang lama membuat proyek tidak ekonomis lagi," kata dia.
Sementara itu, Pakar LNG, Yoga Suprapto justru punya pendapat berbeda. Menurut dia, pemerintah tidak perlu terlalu terburu-buru menentukan kajian pengembangan Blok Masela. Di tengah pilihan pembangunan infrastruktur LNG melalu skema darat dan laut yang menjadi perdebatan, pemerintah seharusnya fokus terhadap dampak proyek bagi ekonomi masyarakat setempat
"Apakah sumber daya alam gas Masela diperlakukan sebagai sumber penerimaan negara atau sebagai penggerak ekonomi nasional? Ini yang wajib diperhatikan pemerintah," kata Yoga.
(mdk/sau)