Kadin: Teknologi Blockchain Bakal Pangkas Biaya Logistik
Wakil Ketua Kadin Bidang Logistik dan Rantai Pasok, Rico Rustombi mengatakan, implementasi teknologi blockchain akan sangat bermanfaat bagi industri logistik. Terutama untuk memperpendek proses distribusi logistik.
Kadin Indonesia bekerjasama dengan Blockchain Asia Forum (BAF) menggelar Global Blockchain Investment Summit (GBIS). Ajang ini merupakan sarana pertukaran informasi dan pengalaman dari para stakeholder dalam bentuk lokakarya dan seminar, serta business matching di antara para pimpinan bisnis.
Secara definisi, blockchain adalah besaran digital yang terdesentralisasi, meliputi transaksi-transaksi, dan bekerja dengan data yang diatur melalui serangkaian catatan yang disebut blok. Sistem blockchain juga diklaim memiliki proteksi yang tinggi.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Bagaimana Kawah Tekurep dibangun? Kompleks makam ini sudah dibangun sejak 1728 dengan menggunakan tiga unsur saja, yaitu kapur pasir, putih telur, dan batu. Pembangunan kompleks ini bertepatan dengan pembangunan Masjid Agung Palembang.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Wakil Ketua Kadin Bidang Logistik dan Rantai Pasok, Rico Rustombi mengatakan, implementasi teknologi blockchain akan sangat bermanfaat bagi industri logistik. Terutama untuk memperpendek proses distribusi logistik.
"Sebenarnya blockchain ini menghilangkan peran perantara. Blockchain adalah menghubungkan pembeli dengan penjual, jadi end to end. Jadi akan hilang nanti itu mata rantai sebagai intermediary," kata dia di Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (29/7).
Pendeknya rantai distribusi akan membuat proses distribusi dari penjual ke konsumen menjadi lebih ringkas dan mudah. "Saya analogikan sekarang kalau kita pesan sesuatu melalui platform. Platform menghubungi misalnya restoran kemudian baru transporter yang mengambil. Sekarang tidak. Blockchain diterapkan si penjual dan pembeli sudah berhubungan langsung," ujar dia.
Hal tersebut, jelas Rico akan berdampak pada terpangkasnya biaya logistik. Beberapa perusahaan logistik dunia bahkan sudah mengambil keuntungan dari penggunaan teknologi blockchain. "Bagaimana kerja sama IBM dan DHL mereka mengaplikasikan teknologi blockchain. Secara cost logistik itu turun kurang lebih 16 persen," urai dia.
"Jadi bisa bayangkan kalau cost logistik mereka turun 16 persen. Mereka memiliki nilai daya saing yang kompetitif sekali sehingga mereka bisa mencatatkan performance perusahaan yang lebih baik," tandasnya.
Baca juga:
Bos Bappenas Harap Blockchain Center Dorong RI Jadi Pusat Sains dan Teknologi
RI Berpotensi Jadi Garda Terdepan Penerapan Blockchain di Asia Tenggara
Pengusaha Dukung Mendag Enggar Lobi China Cabut Restriksi Impor
Inilah Penyebab Indonesia Tak Signifikan Raup Cuan Perang Dagang
Cerita Pengusaha soal Produk RI Ditolak Pakistan Sebab Tak Ada Label Halal
Jokowi Diminta Segera Lakukan Reshuffle Kabinet