Kadin undang investor asal Korea Selatan tanamkan modal di Sumut
Pertemuan tersebut dalam rangka menjajaki potensi investasi energi di Sumut, sekaligus menerima laporan hasil penelitian kelayakan teknologi pengolahan air minum di 5 titik di Sumut.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara (Sumut), Ivan Iskandar Batubara menerima kunjungan rombongan investor dan ahli air asal Korea Selatan. Pertemuan tersebut dalam rangka menjajaki potensi investasi energi di Sumut, sekaligus menerima laporan hasil penelitian kelayakan teknologi pengolahan air minum di 5 titik di Sumut.
"Kadin sengaja mengajak investor dari Korea untuk melihat berbagai potensi di Sumut, salah satunya kerja sama dalam bidang pengolahan air minum PDAM Tirtanadi," jelas Ivan.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
Selain melihat manajemen PDAM, para ahli air menyampaikan laporan hasil penelitian di 5 titik anak cabang PDAM Tirtandi di Sumut, PDAM Tirtanadi Cabang Medan Sunggal dan PDAM Tirtanadi Cabang Sibolangit.
"Para ahli air dari sejulah universitas di Korea Selatan telah melakukan penelitian dalam upaya meningkatkan efisiensi dan potensi kerja sama soal air. Kita berharap teknologi pelayanan air minum meningkat di Sumut. Kunjungan ini merupakan hasil dari MoU yang dilakukan oleh Kadin Sumut saat berkunjung ke Korea pada Juli 2017 lalu di Seoul," terang Ivan.
Selain itu, tujuan utama pertemuan pertemuan juga memantapkan rencana kerj sama dan penandatanganan kontrak dengan perusahaan Korea Electric Power Industrial Development Co. Ltd (KEPID) yang tertarik berinvestasi dalam bidang proyek energi terbarukan di Sumut.
"Salah satu daerah yang telah dikunjungi dan menarik minat mereka adalah Kota Tanjung Balai dan memiliki peluang untuk kerja sama investasi dalam proyek pembangkit tenaga matahari dan pengolahan air bersih. Kadin Sumut sudah melihat secara langsung pencapaian program energi terbarukan yang telah dilakukan KEPID di Korea Selatan."
Selanjutnya, sebut Ivan, Kadin Sumut telah menjadwalkan kunjungan balasan ke Kantor Pusat KEPID di Seoul dan bertemu dengan CEO KEPID, Mr. Joseph B. Joo beserta jajaran Direksi KEPID untuk penandatanganan kontrak kerja sama untuk merealisasikan proyek energi terbarukan di Sumut antara Kadin Sumut dengan Korea Electric Power Industrial Development Co. Ltd (KEPID).
Adapun lingkup pekerjaan yang disepakati untuk bekerja sama di berbagai kegiatan dalam rangka proyek yang akan diselenggarakan di Sumut yakni kerjasama energi terbarukan, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Biomassa dan sebagainya.
"Nanti juga akan ada kerja sama hemat energi, kerja sama LED Replacement yakni Energy Efficient Lighting)dan kerja sama lainnya yang terkait dengan bidang tersebut," sambung Ivan.
Ketua rombongan Kadin Korea Selatan, Ho Kyun Shin mengaku sangat surprise ketika sampai di Sumut yang dinilai kaya akan sumber daya alam. "Ini bagus. Investor sangat tertarik. Kerja sama boleh kita buat untuk Sumatera Utara dan Korea," ujar Shin.
Baca juga:
Cara Sri Mulyani rayu pengusaha agar mau bayar pajak
Sumbang Rp 4 triliun ke negara, ini permintaan pengusaha TV ke pemerintah dan DPR
Kadin: Kerja sama pemerintah dengan pengusaha jadi kunci majukan UKM
Pandangan bos Kadin soal dampak konflik Israel-Palestina dan potensi krisis 2018
Kadin: Di negara lain, tarif tol makin lama makin turun