Kalah Teknologi, Produk Makanan dan Minuman Indonesia Sulit Tembus Pasar Ekspor
Adhi menyatakan, banyak negara tujuan ekspor kini melakukan pengetatan terhadap produk pangan RI. Sebagai contoh, Singapura dan Hong Kong yang mengutamakan penggunaan teknologi dalam mendeteksi zat kimia berbahaya dalam produk makanan/minuman.
Ketua Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman menilai upaya ekspor produk makanan minuman (mamin) RI ke depan bakal menemui jalan terjal. Sebab, Indonesia masih kalah secara teknologi dan turut dihambat oleh adanya tarif bea masuk tindakan pengamanan (safeguard) dari sejumlah negara.
Adhi menyatakan, banyak negara tujuan ekspor kini melakukan pengetatan terhadap produk pangan RI. Sebagai contoh, Singapura dan Hong Kong yang mengutamakan penggunaan teknologi dalam mendeteksi zat kimia berbahaya dalam produk makanan/minuman.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Produk apa saja yang diekspor dari Sulawesi Selatan? Sebanyak 49,96 ribu ton dengan nilai US$ 98,33 juta ini melibatkan 82 eksportir, 36 komoditas/produk dan 34 negara tujuan ekspor.
-
Apa saja makanan khas Indonesia yang dijual Ibu Bunga? Ibu Bunga menjajakan berbagai kuliner Indonesia di rumahnya seperti lemper, ongol-ongol, nasi kuning, dan ada juga kue pukis. “Di sini juga ada urap-urap, sambal lado udang, sayur lodeh, dan lain sebagainya,” kata Ibu Bunga dikutip dari kanal YouTube Rudy Chen.
-
Mengapa makanan siap saji Indonesia diekspor untuk konsumsi jemaah haji? PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI), unit usaha Wong Solo Group telah mengekspor makanan siap saji ke Arab Saudi untuk konsumsi jemaah haji Indonesia.
-
Bagaimana Bango Warisan Kuliner membantu mempromosikan kuliner Indonesia? Para pelaku industri kuliner Indonesia berusaha mempromosikan tradisi pangan Nusantara dengan berbagai cara. Misalnya mengadakan festival kuliner, memberikan edukasi kuliner, atau membuat program yang memperkenalkan masakan Indonesia seperti Bango Warisan Kuliner.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
"Karena negara maju sekarang semakin meningkatkan teknologi untuk analisa, sementara residu pestisida di Indonesia belum bisa dianalisa. Kemarin yang ditemukan di Taiwan, Singapura, Hong Kong. Kita harus perlu tingkatkan kualitas teknologi kita," tegasnya saat ditemui di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (19/10).
Sebagai contoh, Singapura beberapa waktu lalu kembali menarik produk Mie Sedaap buatan Indonesia, lantaran ditemukan adanya kandungan pestisida dalam bumbu racikannya.
"Itu sangat berpengaruh pada industri mamin, karena kalau kita ekspor tapi enggak bisa deteksi apa kan bahaya juga, sampai sana bisa dideteksi," ujar Adhi.
Amerika Serikat Perketat
Selain negara Asia, Amerika Serikat (AS) yang jadi salah satu pasar ekspor Indonesia disebutnya juga memperketat pendeteksian terhadap produk-produk impor yang datang dengan metode analisa berbeda.
"Itu tantangan kita untuk tingkatkan kemampuan teknologi di laboratorium. Ini yang dukung industri mamin," kata Adhi.
Di samping itu, dia juga mewaspadai penerapan tarif bea masuk di beberapa negara. Pasca Filipina yang pada 2-3 tahun lalu menetapkan pengenaan tarif safeguard untuk impor kopi, kini Vietnam melakukannya untuk produk sorbitol (gula alkohol) dari Indonesia.
"Eropa juga masih ada diskriminasi tarif dari Indonesia, contohnya produk kakao, produk kelapa dari Indonesia masih kena tarif tinggi, sementara kalau dari Afrika nol. Ini yang perlu diwaspadai," paparnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)