Kasus Covid-19 Meningkat, Rupiah Melemah ke Rp14.460 per USD
Rupiah dibuka di Rp14.415 per USD, menguat tipis dibanding penutupan di perdagangan pekan lalu di Rp14.425 per USD. Rupiah langsung melemah usai pembukaan ke Rp14.455 per USD. Meski bergerak stagnan, Rupiah masih meneruskan pelemahannya dan saat ini berada di posisi Rp14.460 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (28/6). Pagi tadi, Rupiah dibuka di Rp14.415 per USD, menguat tipis dibanding penutupan di perdagangan pekan lalu di Rp14.425 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung melemah usai pembukaan ke Rp14.455 per USD. Meski bergerak stagnan, Rupiah masih meneruskan pelemahannya dan saat ini berada di posisi Rp14.460 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Tim Riset Monex Investindo Futures mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah seiring penguatan dolar dan juga kasus baru COVID-19 yang terus meningkat.
"Sentimen penguatan dolar AS nampak bertahan di awal sesi Senin, didukung optimisme kembali membaiknya perekonomian di AS, dengan pelaku pasar menantikan laporan tenaga kerja bulanan AS yang akan dirilis di akhir pekan nanti," tulis tim dalam kajiannya di Jakarta, dikutip Antara, Senin (28/6).
Investor tampaknya masih relatif menunggu perkembangan isu terkait kebijakan moneter AS di tengah beragamnya komentar pejabat The Fed. Dari dalam negeri, kenaikan kasus COVID-19 yang masih terus berlanjut, masih akan jadi salah satu sentimen pergerakan rupiah pekan ini.
Kasus harian COVID-19 kembali mencetak rekor baru pada Minggu (27/6) kemarin yaitu 21.342 kasus sehingga total orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 2.115.304 kasus.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 91,867, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 91,851. Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,529 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,536 persen.
Baca juga:
Mulai Juli, Transaksi Perdagangan Indonesia-China Bisa Gunakan Rupiah
Dukung Pasar Keuangan 2025, Bank Indonesia Kembangkan Repo dan DNDF
Rupiah Digital Belum Masuk Rencana Pengembangan Pasar Uang BI, ini Alasannya
Rupiah Ditutup Melemah Seiring Rekor Baru Kasus Harian Covid-19
Rupiah Bergerak Melemah Seiring Tingginya Volatilitas Pasar
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.402 per USD