Kasus Harian Covid-19 Turun, Rupiah Ditutup Menguat di Rp14.373 per USD
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat didukung penurunan kasus harian covid-19 di Tanah Air. Rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.373 per USD dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.388 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat didukung penurunan kasus harian covid-19 di Tanah Air. Rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.373 per USD dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.388 per USD.
"Dari domestik, memang faktor positif terlihat dari penurunan penyebaran harian covid setelah PPKM sekitar 1,5 bulan menunjukkan efektivitas dan pasar berharap akan dilakukan pelonggaran sedikit-sedikit," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, dikutip Antara, Senin (16/8).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Jumlah kasus harian covid-19 di Indonesia terus menurun di mana pada Minggu (15/8) mencapai 20.813 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 3,85 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.222 kasus sehingga totalnya mencapai 117.588 kasus.
Sementara itu, sebanyak 3,35 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif covid-19 mencapai 384.807 kasus. Dari domestik lainnya, pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021-2022 oleh Presiden Joko Widodo telah diantisipasi pasar, termasuk asumsi-asumsi makro ekonomi di dalamnya.
"Penguatan rupiah sepertinya lebih bersifat teknikal, setelah pekan lalu cenderung melemah terhadap USD," ujar Rully.
Sebelumnya, Rupiah dibuka di Rp14.391 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.387 per USD. Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung menguat usai pembukaan ke Rp14.385 per USD. Meski sempat melemah tipis, namun Rupiah kembali menguat dan saat ini berada di Rp14.383 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpeluang menguat, ditopang turunnya jumlah kasus baru COVID-19 di Indonesia.
"Sentimen pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset berisiko pagi ini dengan melemahnya indeks-indeks saham regional. Dengan sentimen tersebut, rupiah mungkin bisa ikut melemah hari ini," kata Ariston di Jakarta, Senin (16/8).
Baca juga:
Rupiah Berpeluang Menguat Didorong Turunnya Kasus Covid-19
Minim Sentimen, Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.388 per USD
Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Positifnya Ekonomi AS
Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.382 per USD
Rupiah Berpotensi Menguat Usai Inflasi AS Tak Sesuai Ekspektasi
PPKM Diperpanjang, Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.383 per USD