Kata BI soal peringkat utang RI naik tapi Rupiah masih tetap melemah
Belum menguatnya nilai tukar Rupiah bukan hanya dipengaruhi oleh sisi internal, tetapi juga eksternal. Salah satunya soal rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunganya sebanyak tiga kali pada tahun ini.
Kenaikan peringkat (rating) utang atau kredit Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody's Investor Service belum mampu membuat Rupiah kembali menguat. Saat ini, Rupiah masih berada di level 13.770 per USD.
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, belum menguatnya nilai tukar Rupiah bukan hanya dipengaruhi oleh sisi internal, tetapi juga eksternal. Salah satunya soal rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunganya sebanyak tiga kali pada tahun ini.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Rupiah belum begitu menguat tentunya karena kondisi eksternalnya sendiri masih ada, artinya tetap ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate tiga kali juga masih. Pasar terus menghitung itu. Tentunya yang harus dilihat adalah pelemahan berlanjut dari rupiah tertahan," ujar dia di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Rabu (18/4).
Namun demikian, lanjut dia, kenaikan peringkat dari Moody's merupakan angin segar bagi Indonesia. Dody meyakini hal ini akan membantu membuat Rupiah kembali menguat secara bertahap.
"Dengan kita juga menerima kenaikan rating, kenaikan satu note di investment grade itu membantu nanti secara bertahap Rupiah menguat. Jangan dilihat bahwa langsung segera menguat, tapi Rupiah bisa tertahan stabil di level Rp 13.700 - Rp 13.750 itu suatu prestasi," kata dia.
Sementara terkait kekhawatiran Rupiah akan terus mengalami pelemahan dengan rencana The Fed menaikkan suku bunga, Dody menyatakan BI akan terus melakukan antisipasi agar nilai tukar rupiah tetap terkendali dan stabil sepanjang tahun ini.
"Kita akan terus jaga. Artinya, sepanjang sampai dengan akhir 2018 kita tetap menghitung nilai tukar sebagai salah satu resiko yang harus kita cermati," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Resmi jadi Deputi Gubernur BI, ini tugas pertama dilakukan Dody Budi Waluyo
Sah, Dodi Budi Waluyo menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia
Menunggu pelantikan Dodi Budi Waluyo jadi Deputi Gubernur BI
BI minta aturan pembatasan transaksi tunai dikaji hati-hati agar tak ganggu ekonomi
PPATK berniat batasi transaksi uang tunai