Kaum Milenial dan Gen Z Keluhkan Mahalnya Biaya Menikah, Capai Rp459 Juta
Janet Counts dari Front Royal, Virginia, dan suaminya Brian menghabiskan kurang dari USD 15.000 atau Rp229 juta untuk pernikahan mereka satu setengah tahun yang
Survei tersebut dilakukan terhadap 906 Gen Z dan pasangan milenial yang belum menikah pada bulan Juni 2023.
Kaum Milenial dan Gen Z Keluhkan Mahalnya Biaya Menikah, Capai Rp459 Juta
Kaum Milenial dan Gen Z Keluhkan Mahalnya Biaya Menikah, Capai Rp459 Juta
Hampir semua pasangan muda pasti ingin menikah suatu hari nanti. Namun, beberapa dari mereka merasa menikah sangat menakutkan karena hal tersebut membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Melansir dari CNBC, menurut survei yang dilakukan oleh Thriving Center of Psychology, sekitar 75 persen pasangan Gen Z dan milenial mengatakan bahwa menikah dalam kondisi perekonomian saat ini terlalu mahal.
Survei tersebut dilakukan terhadap 906 Gen Z dan pasangan milenial yang belum menikah pada bulan Juni 2023.
Berdasarkan studi tahunan oleh The Knot, biaya rata-rata pernikahan mencapai USD 30.000 atau Rp459 juta (Rp15.324) tahun lalu karena inflasi yang tinggi atau naik sekitar USD 2.000 atau Rp30 juta dari tahun 2021.
The Knot menyatakan bahwa Gen Z mengakui pernikahan itu mahal, tetapi mayoritas, atau 66 persen, mengatakan itu sepadan dengan biayanya. Namun, beberapa pasangan mampu menikah dengan harga yang jauh lebih murah.
Janet Counts dari Front Royal, Virginia, dan suaminya Brian menghabiskan kurang dari USD 15.000 atau Rp229 juta untuk pernikahan mereka satu setengah tahun yang lalu.
“Sangat penting bagi pasangan untuk mencari tahu apa yang mereka inginkan dari sebuah pernikahan. Mereka menikah pada 12 Februari 2022, hari peringatan hari pertama mereka bertemu," kata Counts.
Sementara seorang perencana pernikahan yang berbasis di California, Jason Rhee, mengatakan tradisi terus berkembang dan semakin banyak pasangan yang merasa nyaman dengan pernikahan yang lebih kecil dan intim karena mereka membiayai sendiri acaranya.