Jadi Caleg di Pemilu 2024, Milenial Fiona Rebecca Pilih Berkiprah Bali
Jumlah pemilih milenial dan generasi Z bakal menjadi mayoritas di Pemilu 2024.
Jumlah pemilih milenial dan generasi Z bakal menjadi mayoritas di Pemilu 2024.
Jadi Caleg di Pemilu 2024, Milenial Fiona Rebecca Pilih Berkiprah Bali
Jumlah pemilih milenial dan generasi Z bakal menjadi mayoritas di Pemilu 2024. Partai politik pun mengantisipasinya dengan menempatkan caleg yang berasal dari kalangan ini.
Di Bali, salah-satunya adalah Fiona Rebecca (30) yang ditempatkan Partai Demokrat menjadi Caleg nomor urut 1 dari Dapil Badung untuk DPRD Bali.
-
Apa target PDIP di Bali untuk Pileg 2024? 'Untuk legistatif targetnya minimal mencapai kembali perolehan itu,' tegasnya. Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Kapan PDIP di Bali mulai mempersiapkan Pileg 2024? 'Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,' tegasnya. Sementara nantinya di masa kampanye, partai bisa lebih fokus untuk kampanye Pilpres.
-
Kapan Pemilu 2024 di Indonesia? Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
-
Dimana Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pemilu 2024 adalah pemilihan umum serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta kepala daerah di seluruh Indonesia.
-
Bagaimana cara menjadi pemilih dalam Pemilu 2024? KPU juga menginformasikan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022, berikut ini adalah syarat untuk menjadi pemilih: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin 2. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap 3. Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan E KTP 4. Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan E KTP Paspor dan/atau Surat Perjalanan Laksana Paspor; 5. Dalam hal Pemilih belum mempunyai E KTP sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan huruf d, dapat menggunakan Kartu Keluarga 6. Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Kebetulan aku sejak tahun 2014 sudah hidup di Bali, jadi aku merasa akan berjuang di rumah sendiri,” katanya Jumat (17/11).
Pertama datang ke Bali, Fiona yang juga seorang musisi menyebutnya sebagai kesempatan belajar hidup mandiri berpisah dengan orang tua yang tinggal di Bogor, Jawa Barat.
Sempat meninggalkan Bali setelah menikah, sejak masa pandemi ia kembali ke pulau ini karena merasa bisa hidup lebih seimbang.
Jauh hari sebelum terjun ke politik, dia sebenarnya sudah aktif terjun di berbagai organisasi. Di Bali, Fiona aktif sebagai Humas Eksternal BMW Car Club indonesia Bali Chapter.
Adapun dunia politik mulai dijelajahinya sejak 3 tahun lalu setelah banyak mendampingi suaminya Raden Cahyo Adhi Nugroho yang menjabat sebagai Kepala Biro Pertahanan DPP Partai Demokrat.
“Disitu aku mulai tahu seluk beluk dunia politik dan mengapa kita harus berjuang di jalur ini,” sebut ibu dari 2 anak ini.
Perempuan kelahiran Jakarta, 9 Maret 1993 itu menyatakan, anak muda perlu terjun ke politik khususnya karena cepatnya perubahan yang dihadapi setelah terjadinya pandemi Covid-19.
Cara berpikir dan bertindak pun berubah menjadi lebih cepat, transparan dengan menggunakan perangkat digital.
Disisi lain ada ancaman yang nyata seperti kelangkaan sumber daya, kesenjangan sosial dan perubahan iklim.
“Disini dibutuhkan akselerasi dan pemikiran baru yang fresh dan inovatif dalam membuat sebuah kebijakan dan ini hanya bisa dilakukan oleh anak muda,” tegasnya.
Fiona melihat, Bali berpeluang menjadi daerah yang jadi model bagi Indonesia untuk mengatasi masalah-masalah itu.
Seperti ide untuk memasyarakatkan penggunaan energi terbarukan sebagai bagian mengatasi perubahan iklim. “Di Bali itu adalah hal yang sangat mungkin,” katanya.
Karena itulah saat memberikan bantuan alat transportasi kepada Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Badung, dia sengaja memberikan sepeda motor listrik.
“Kita harapkan akan membiasakan penggunaan energi ini selain untuk konsolidasi organisasi,” katanya.
Bendahara Srikandi Demokrat Bali itu juga memberi perhatian khusus kepada kaum perempuan. Ia berharap dapat mewakili aspirasi mereka yang kebanyakan masih berkutat dengan peran-peran domestik sebagai ibu rumah tangga atau sebagai pekerja yang juga bertanggung jawab mengurus rumah.
“Aspirasi mereka itu yang ingin saya suarakan karena kecenderungan dunia politik kita yang masih didominasi oleh kaum laki-laki ,” katanya.