Kayu, mineral, dan rotan mentah tak boleh diekspor
Pemerintah tetap konsisten terhadap aturan hilirisasi.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengaku tidak akan membuka ekspor kayu gelondongan atau kayu log. Ekspor boleh dilakukan setelah bahan tersebut diolah dalam negeri.
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan bila ekspor kayu gelondongan dibuka maka pemerintah tidak konsisten dalam meningkatkan nilai tambah komoditas di dalam negeri.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Apa yang menjadi komoditi utama ekspor Kerajaan Demak? Ia menulis komoditi utama yang menjadi ekspor Kerajaan Demak adalah beras dan bahan-bahan makanan lainnya.
"Kami tetap konsisten dengan kebijakan untuk memaksimalkan nilai tambah di dalam negeri," kata Bayu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (13/12).
Menurut Bayu, apabila pemerintah membolehkan ekspor kayu secara glondongan tanpa diolah, nilai tambahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan kayu yang sudah diolah. "Manfaatnya lebih besar kalau diolah," tegasnya.
Selain kayu, ada bahan baku lainnya yang tidak diperbolehkan untuk di ekspor secara mentah seperti mineral, dan rotan. "Kita (Kementerian Perdagangan) mendukung perdagangan yang bernilai tambah," tutupnya.
(mdk/bim)