Kebijakan Pemerintah Selama Pandemi Diklaim Berhasil Kendalikan Angka Kemiskinan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim kebijakan yang dilakukan pemerintah sejak pandemi Covid-19 berhasil mengendalikan angka kemiskinan. Hasilnya, tingkat kemiskinan terjadi di Tanah Air tidak melebar seperti yang diramalkan dari lembaga-lembaga internasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim kebijakan yang dilakukan pemerintah sejak pandemi Covid-19 berhasil mengendalikan angka kemiskinan. Hasilnya, tingkat kemiskinan terjadi di Tanah Air tidak melebar seperti yang diramalkan dari lembaga-lembaga internasional.
Dia mengatakan, sejak pandemi Covid-19 pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satunya memperlebar defisit di atas 3 persen demi menyelamatkan Indonesia, terutama 40 persen masyarakat terbawah dan pelaku usaha.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Hasilnya, tingkat kemiskinan Indonesia tidak turun sejauh yang diprediksi IMF, Indonesia mampu menjaganya di angka 10,4 persen, sedangkan prediksi IMF 11,8 persen," kata Sri Mulyani, ditulis Kamis (25/3).
Pemerintah berusaha menjaga kredibilitas dari pelebaran defisit yang dilakukan. Sesuai dengan UU No 2 tahun 2020, defisit di atas 3 persen hanya akan dilakukan selama 3 tahun, 2020 – 2022. Di tahun 2021 ini, pemerintah secara bertahap akan mulai melakukan konsolidasi dengan menurunkan defisit ke 5,7 persen dan menyusun APBN 2022 dengan melihat data-data atas implementasi kebijakan fiskal sejak 2020.
Bendahara Negara ini menambahkan, ketiga mesin pertumbuhan yaitu investasi, konsumsi, dan ekspor sudah dapat bekerja dengan baik. Dengan begitu, APBN tidak lagi bekerja sendiri seperti di 2020. Pemerintah akan terus melihat secara detail belanja yang telah dilakukan dan efisiensi yang dapat diteruskan, terutama pada biaya operasional kantor pemerintahan.
Di samping itu, Indonesia juga memiliki Lembaga Pengelola Investasi (LPI/INA) yang ditujukan untuk menarik investasi agar Indonesia dapat tetap mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan tanpa membebani APBN.
Bekerja berdampingan dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, pemerintah yakin Indonesia akan mampu perlahan mengembalikan defisit di bawah 3 persen setelah 2022. Hal ini juga dapat tercapai apabila seluruh masyarakat dapat menjalankan aktivitas ekonomi dengan terus disiplin akan protokol kesehatan.
Baca juga:
Seorang Nenek di Bali Sakit dan Tidak Terawat, Petugas Temukan Belatung pada Pakaian
Potret Warga Miskin Venezuela Tinggal di Kuburan
UNICEF Catat 75 Persen Anak-Anak Dunia Kelaparan Akibat Pandemi Corona
Sri Mulyani Klaim Program Bansos Berhasil Mencegah Kemiskinan Akibat Pandemi
ADB: 122 Juta Orang Terancam Miskin Akibat Perubahan Iklim
Ridwan Kamil Bantu Perbaikan 1.480 Rumah Tidak Layak Huni di Garut