Kebutuhan RI Atasi Perubahan Iklim Naik Menjadi Rp3.779 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kebutuhan Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim atau mengurangi CO2 sampai dengan tahun 2030 diperkirakan meningkat dari Rp3.461 triliun menjadi Rp3.779 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kebutuhan Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim atau mengurangi CO2 sampai dengan tahun 2030 diperkirakan meningkat dari Rp3.461 triliun menjadi Rp3.779 triliun.
"Angka yang luar biasa tinggi dan itu biaya untuk Indonesia saja," kata Sri Mulyani dalam diskusi daring di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (4/8).
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Bagaimana Indonesia mendorong pemerintah agar mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
-
Mengapa Indonesia menagih janji pendanaan negara maju untuk mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan. "Sehingga ini memang belum kita mampu mewujudkan. Dan harapannya jika ini tuntutan Indonesia harapannya juga menjadi tuntutan kawasan ASEAN kepada negara-negara yang maju," Putu Supadma Rudana.
-
Bagaimana cara Jakarta menangani polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Kenapa Ridwan Kamil prihatin dengan polusi udara di Jakarta? "Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih," kata Ridwan Kamil.
-
Bagaimana caranya agar iklim usaha di Indonesia bisa menjadi lebih baik di masa depan? Anggawira menuturkan, tantangan Indonesia ke depan dalam iklim usaha yaitu demografi. Menurutnya, demografi yang ada harus mendapatkan akselerasi yang cepat agar lapangan pekerjaan bisa lahir. Di satu sisi, lahirnya lapangan pekerjaan jika suasana dalam negeri kondusif, dan aman. "Sehingga investasi bisa masuk, ahli teknologi bisa masuk. Saya rasa hal-hal ini yang harus menjadi perhatian dan juga tantangan untuk pemerintahan ke depannya," ucapnya.
Maka dari itu, dibutuhkan investasi senilai USD365 miliar dengan peran pemerintah sebesar 26 persen. "Sebuah angka yang luar biasa besar, namun kalau kita mau menurunkan karbondioksida lebih tinggi lagi hingga mencapai 41 persen maka kebutuhan investasinya mencapai 479 miliar dolar AS," imbuhnya.
Dengan demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menilai diperlukan desain kebijakan dan kerangka kerja yang melibatkan kerja sama antara pemerintah, swasta, hingga global agar bisa memenuhi kebutuhan biaya dalam mengatasi perubahan iklim tersebut.
Dari sisi pemerintah, berbagai solusi hingga kebijakan terus dipikirkan saat ini, salah satunya seperti rencana penerapan carbon pricing, carbon market, dan carbon tax yang sedang digodok di Tanah Air.
Dia menjelaskan bahwa dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) juga sudah terdapat skema budget taging selama ini, yang bertujuan untuk transparansi dan pemapanan anggaran perubahan iklim.
Selain itu, telah dilakukan diversifikasi instrumen pembiayaan Indonesia untuk perubahan iklim, hal tersebut merupakan salah satu prestasi yang Indonesia miliki dan menjadi perhatian dunia.
Baca juga:
Daftar 112 Daerah Indonesia yang Terancam Tenggelam
Pakar ITB: Bukan Jakarta, Ada 112 Daerah di RI yang akan Lebih Cepat Tenggelam
Sri Mulyani Ingin RI Punya Peran dalam Penanganan Perubahan Iklim
Mengenal Musim Subtropis, Berikut Karakteristiknya
ADB Siapkan USD 80 Miliar untuk Bantu Negara Berkembang Hadapi Perubahan Iklim
Cuaca Update 18 Juli 2021 di Jabodetabek, Sebagian Besar Wilayah Cerah