KEIN Harap Kabinet Pemerintahan Baru Harus Berubah
Perubahan ini perlu dilakukan mengingat fokus kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan berbeda dengan lima tahun sebelumnya. Jika sebelumnya fokus pembangunan infrastruktur kinerja pemerintah ke depan akan fokus ke pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan ekspor.
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah komposisi dan jajaran kabinet yang akan memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Dia menilai, perubahan ini perlu dilakukan mengingat fokus kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan berbeda dengan lima tahun sebelumnya. Jika sebelumnya fokus pembangunan infrastruktur kinerja pemerintah ke depan akan fokus ke pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan ekspor.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
"Kabinet ke depan akan berbeda, karena sasaran dan tujuannya sudah berbeda. Makanya Pak Presiden itu sempat bilang kalau perlu akan dibuat Menteri khusus ekspor dan khusus investasi, ya karena memang itu yang kita perlukan saat ini," tegas dia di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (27/5).
Untuk soal infrastruktur, menurutnya sudah saatnya swasta yang melanjutkan pembangunan. Pemerintah dan BUMN sudah cukup banyak dalam membangun infrastruktur dasar demi memberikan stimulus untuk swasta.
Alasan Soetrisno, Indonesia saat ini butuh membangun kekuatan ekonomi dalam negeri. Terlebih saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada gejolak ekonomi dunia, seperti diantaranya maraknya perang dagang antar negera.
Dia mencontohkan, seperti tugas Menteri Perhubungan ke depannya tidak hanya membangun berbagai fasilitas infrastruktur di berbagai wilayah. Hanya saja Menhub ke depan perlu meningakkan daya saing infrastuktur transportasi yang memudahkan ekspor.
"Jadi kalau ada China yang mau investasi di Indonesia, jangan lagi di Jawa, tapi di Kalimantan Utara, Sumatra, Sulawesi, itu tempat-tempat jadi pintu gerbang ekspor kita. Jadi butuh orang-orang yang berani seperti itu," tegasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menlu: Sudah 40 Negara Ucapkan Selamat ke Jokowi
Yusril Nilai Link Berita Bisa Jadi Bukti Sidang Gugatan MK Asal Diperkuat Saksi
Luhut: Jokowi Siap Bertemu, Bolanya Ada di Prabowo
Waketum PAN Nilai Bukti Prabowo-Sandi di MK Tidak Masuk Akal
PDIP Minta Masyarakat Utamakan Semangat Rekonsiliasi Pascapemilu
Kader Muhammadiyah dan NU Kemungkinan Bakal Jadi Menteri Jokowi Lagi