Kekayaan Bill Gates Bakal Tersaingi Mantan Asistennya
Ini akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.
Ini akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.
- Mencengangkan, Ternyata Begini Pandangan Bill Gates soal Uang dan Kekayaan
- Salah Satu Orang Terkaya di Dunia, Bill Gates Tertangkap Kamera Lagi Jajan di Kaki Lima Tanpa Gengsi
- Kesaksian Mantan Karyawan: Rapat dengan Bill Gates Terlalu Menakutkan sampai Merasa Ingin Dikasihani
- Meski Kritikannya Pedas, Pendiri Microsoft Bill Gates Iri dengan “Kesaktian” Steve Jobs Apple “Menyihir” Jutaan Orang
Kekayaan Bill Gates Bakal Tersaingi Mantan Asistennya
Mantan asisten Bill Gates, Steve Ballmer menjadi orang terkaya di dunia. Kekayannya itu bahkan diyakini bakal menyaingi sang mantan bos, Gates.
Melansir Business Insider, untuk tahun ini saja kekayaan Ballmer sebesar USD154 miliar atau setara Rp2.517 triliun.
Nilai ini naik USD24 miliar atau setara Rp392 triliun dengan kurs Rp16.346 per USD. Dengan kekayaan tersebut, Ballmer berada di posisi menurut Bloomberg Indeks.
Indeks tersebut menunjukkan bahwa Ballmer lebih kaya daripada banyak miliarder ternama seperti Larry Ellison dari Oracle (USD153 miliar), Sergey Brin dari Alphabet (USD148 miliar), Warren Buffett (USD135 miliar), Michael Dell (USD120 miliar), dan Jensen Huang dari Nvidia (USD115 miliar).
Ballmer bergabung dengan Microsoft pada tahun 1980 sebagai asisten Gates, meskipun dia lebih berperan sebagai manajer bisnis daripada PA.
Ballmer awalnya menegosiasikan gaji pokok sebesar USD50.000 ditambah 10 persen dari pertumbuhan laba yang ia hasilkan. Ketika bagian labanya lebih, ia setuju untuk menukarnya dengan saham ekuitas yang besar.
Penasihat paling dipercaya Gates ini kemudian naik pangkat menjadi CEO Microsoft pada tahun 2000.
Dia pensiun dari jabatan tersebut pada tahun 2014 dengan 333 juta saham, atau 4 persen saham.
Bloomberg berasumsi dia memegang sebagian besar saham tersebut, hingga menambah kekayan lebih dari USD150 miliar atau setara Rp2.452 triliun berdasarkan harga saham Microsoft. Dia kemungkinan juga mengumpulkan dividen senilai miliaran dolar selama bertahun-tahun.
Kekayaan Ballmer melonjak drastis selama setahun terakhir terutama karena masifnya pemanfaatan kecerdasan buatan, yang telah meningkatkan saham Microsoft.
Kepemilikan raksasa komputasi di OpenAI telah memicu harapan bahwa hal itu dapat mengganggu posisi dominan Alphabet dalam pencarian internet, sehingga mengangkat saham Microsoft sekitar sepertiga selama 12 bulan terakhir.
Perlu digarisbawahi bahwa Ballmer adalah anomali di antara 10 orang terkaya dalam daftar orang terkaya Bloomberg.
Elon Musk, Bernard Arnault, Jeff Bezos, dan lainnya berutang kekayaan mereka pada saham di perusahaan yang mereka dirikan atau masih jalankan, sedangkan Ballmer bukanlah pendiri atau CEO Microsoft saat ini.
Jika dia benar-benar melampaui Gates, yang telah mendiversifikasi kekayaannya dari saham Microsoft dan menyumbangkan sejumlah besar uang ke Bill & Melinda Gates Foundation dan badan amal lainnya, maka akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.