Kelangkaan BBM didorong jadi momentum penghapusan Premium dan Solar
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, mengakui kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar telah membuat sulit masyarakat. Namun, di sisi lain hal tersebut menjadi momentum untuk menghapus kedua jenis BBM tersebut.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, mengakui kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar telah membuat sulit masyarakat. Namun, di sisi lain hal tersebut menjadi momentum untuk menghapus kedua jenis BBM tersebut.
"Hendaknya ini bisa dijadikan momentum untuk menghapus kedua jenis BBM ini yang sesungguhnya sudah tidak dibutuhkan lagi oleh otomotif di Indonesia yang mengadopsi teknologi kendaraan berstandard Euro2/II sejak Januari 2007 dan bahkan kini sudah mengadopsi teknologi kendaraan berstandar Euro4/II sejak Maret 2017 lalu," kata Ahmad saat acara 'Press Conference Kelangkaan Premium 88, Trick Menaikan Harga BBM' di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (2/4).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kenapa Pertamina mendapat penghargaan tersebut? Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap aktivitas Riset dan Teknologi di Pertamina Group di mana Pertamina selalu aktif dalam platform yang disediakan Pemerintah, baik itu dari Kemendikbudristek (Kedaireka), Kemenkeu (LPDP), dan Kementerian BUMN (KeRis BUMN).
Pemerintah saat ini, lanjut Ahmad, belum berperan secara maksimal. Di satu sisi, pemerintah ingin melepas beban dalam memasok Premium dan Solar, tetapi di lain sisi ingin mempertahankan posisi populis.
Padahal kata dia, peraturan perundangan telah mengamanatkan bahwa pemerintah harus menghentikan pasokan BBM yang tidak sesuai dengan standard kendaraan Euro4/IV. "Dan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No P20/2017 tentang standard emisi kendaraan tipe baru dan sedang diproduksi maka berbagai jenis BBM tersebut harus dihentikan produksi dan pemasarannya dan digantikan dengan BBM yang memenuhi persyaratan teknis untuk kendaraan berstandard Euro4/IV," jelas dia.
Ahmad mengatakan seharusnya Pertamina bersama Direktorat Jenderal Migas harus memperluas wawasan masyarakat bahwa sesungguhnya harga internasional BBM untuk kendaraan berstandard Euro4 atau yang lebih tinggi tidak mahal.
Baca juga:
ESDM ingatkan Pertamina tak kurangi pasokan Premium
Meski tak diwajibkan, Pertamina tetap jual Premium di 743 SPBU
Pertamina: Tak ada kewajiban jual BBM jenis Premium di Jawa, Madura dan Bali
5 Jawaban tentang mengapa Premium saat ini sulit dicari
BPH Migas: Premium sulit didapat bukan berarti terjadi kelangkaan BBM
Margin kecil, SPBU hindari jual BBM jenis premium
Pertalite laku buat Premium sulit dicari di SPBU