Kembangkan Sayap Bisnis, AP II Incar Pengembangan Bandara di Filipina dan Thailand
Ada beberapa persyaratan yang diterapkan manajemen sebelum melakukan ekspansi bisnis internasional. Syarat tersebut antara lain terkait traffic bisnis, jaringan ke maskapai hingga jumlah penumpang.
PT Angkasa Pura II (Persero) mengembangkan sayap bisnisnya keluar negeri. Perusahaan pelat merah ini diketahui telah mengikuti beberapa tender pembangunan dan pengembangan bandara di luar Indonesia.
"Kami sudah coba yang satu di Bandara Internasional Clark, Manila, Filipina. Kami akan tunggu keputusan finalnya. Mereka sedang finalkan ya," ucap Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/12).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Di mana lokasi gang bersih di Bandung yang mirip Jepang? Mengutip Instagram @jawabarat.banget, Jumat (6/10), lokasi tersebut berada di sekitar Jalan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
-
Kenapa Rumah Kentang di Bandung disebut angker? Keangkeran Rumah Kentang terkenal hingga seantero nusantara, bahkan banyak yang tidak berani jika harus melewatinya di kala malam.
Ada beberapa persyaratan yang diterapkan manajemen, sebelum melakukan ekspansi bisnis internasional. Syarat tersebut antara lain terkait traffic bisnis, jaringan ke maskapai hingga jumlah penumpang.
"Pertama, bisnisnya harus follow the traffic, kedua follow the network, dan ketiga follow the people. Filipina besar karena dia penduduknya juga 110 juta orang," ujarnya.
Terkait keikutsertaan AP II dalam tender bandara di Clark Filipina itu, dia menyebut bahwa kontribusi Angkasa Pura II dalam konsorsium mencapai 35 persen. Sementara itu, nilai konsesi bisnis pada proyek ini mencapai Rp 15 triliun dalam jangka waktu 5 tahun.
Saat ditanya seberapa besar peluang AP II untuk memenangkan tender, dia mengaku tidak begitu risau terkait hasil tender ke depan. "Kemungkinan untuk dapat (tendernya) atau tidak, kami jujur tidak merasa kalah kalau tidak dapat," paparnya.
Selain itu, AP II juga mengincar beberapa proyek bandara di Filipina selain Clark. Negara lain yang juga menjadi incaran ekspansi bisnis AP II adalah Thailand. Dia mengaku sudah mendapat undangan untuk mengikuti tender di Thailand.
"Thailand juga sedang membuka ruang untuk pembiayaan pengembangan bandara-bandara baru mereka. Jadi ASEAN untuk saat ini bandara memang banyak ya," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Angkasa Pura II Siapkan Rp 12 Triliun untuk Bangun Infrastruktur Bandara di 2019
Kelola Bandara Palangkaraya, AP II Target Tanda Tangan Penyerahan Minggu Depan
Bos AP II: Pengaturan Terminal Khusus Maskapai Berbiaya Murah Dimulai 2019
Angkasa Pura II Terapkan Smart Digital Airport di 15 Bandara
Pajak Bandara Kualanamu Naik, Domestik jadi Rp 100.000 Internasional Rp 230.000
AP II Usung Konsep Smart Digital Airport di Bandara Kelolaannya, Apa Itu?