Kemenhub Beberkan Kronologi Tubrukan Kapal di Perairan Batam
Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Capt. Handry Sulfian mengatakan, insiden tubrukan terjadi antara TB Bina Marine 59 dan MV Honwin. Saat ini, MV.Honwin kembali melanjutkan perjalanannya usai kejadian.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban, melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan Kapal yang mengalami insiden tubrukan di sekitar Perairan Utara Nongsa, Batam pada Sabtu dini hari (11/6).
Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Capt. Handry Sulfian mengatakan, insiden tubrukan terjadi antara TB Bina Marine 59 dan MV Honwin. Saat ini, MV.Honwin kembali melanjutkan perjalanannya usai kejadian.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
"Tidak ada korban jiwa. Semua Anak Buah Kapal (ABK) dari kapal tersebut selamat," kata Capt Handry.
Capt Handry mengungkapkan kronologi awal Pangkalan PLP Tanjung Uban menerima berita dari VTS Batam Pukul 03.35 LT.
"Kami mendapat informasi telah terjadi tubrukan antara TB.Bina Marine 59 tujuan Singapura dengan MV.Honwin. Kejadian tersebut terjadi di TSS Utara Nongsa," jelasnya.
Pada saat kejadian, Tongkang TB. Marine 59 dari Tanjung Balai Karimun menuju Singapura Dengan membawa muatan batu geranium granit sejumlah 4.345.000 KGS dengan jumlah ABK sebanyak 8 orang.
Alami Kerusakan
Akibat insiden tersebut, tongkang TB. Marine 59 mengalami kerusakan sehingga tongkang tersebut tenggelam separuh badan.
"Sekarang posisi TB. Marine sudah aman setelah dievakuasi oleh Tim SAR dan Tim KN. SAROTAMA -P.112 dari Pangkalan PLP Tanjung Uban," ujarnya.
Hingga saat ini Tim Patroli KN Sarotama-P.112 masih bersiaga melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap Kapal tersebut.
"Selanjutnya Tim Pangkalan PLP Tanjung Uban berkolaborasi dengan Tim KSOP Khusus Batam sekalian menyerah terimakan Dokumen Kapal dan Dokumen Crew," tutupnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)