Kemenhub Tak Lagi Beri Subsidi 5 Kereta Api Ekonomi, Bagaimana Tarifnya?
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Agus Komarudin mengatakan, meski ada penghapusan PSO terhadap lima KA tersebut, pihaknya masih akan memberlakukan tarif yang sama pada 2019. Dengan penghapusan itu, maka kelima KA tersebut bukan lagi yang disubsidi oleh pemerintah.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan menghapus subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk lima kereta api (KA) ekonomi di 2019. Kelima tersebut yaitu KA Logawa (Purwokerto – Jember), KA Brantas (Blitar – Pasarsenen), KA Pasundan (Surabaya Gubeng – Kiaracondong Bandung), KA Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng – Pasarsenen), dan KA Matarmaja (Malang – Pasarsenen).
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Agus Komarudin mengatakan, meski ada penghapusan PSO terhadap lima KA tersebut, pihaknya masih akan memberlakukan tarif yang sama pada 2019. Dengan penghapusan itu, maka kelima KA tersebut bukan lagi yang disubsidi oleh pemerintah.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana PT KAI mengatasi keterlambatan kereta api akibat banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Apa jenis kereta wisata yang ditawarkan oleh PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu: 1. Kereta Wisata Biasa Jenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler. Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
"Meskipun mulai 1 Januari 2019 kelima KA tersebut sudah tidak disubsidi, tetapi KAI masih menerapkan tarif yang sama dengan tarif PSO sebelumnya pada awal tahun 2019 ini," kata Agus saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (31/12).
Meski akan memberlakukan tarif yang sama di 2019, namun tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan perhitungan ulang mengenai besaran tarif dari lima KA tersebut. "Kemudian akan review lagi terkait memberlakukan tarif komersial (non subsidi) mendatang," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menaikkan besaran subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk pelayanan kereta api kelas ekonomi di tahun 2019. Kenaikan ini diumumkan usai ditandatanganinya kontrak PSO antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan PT KAI (Persero).
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaikkan besaran subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk pelayanan kereta api kelas ekonomi di tahun 2019. Kenaikan ini diumumkan usai ditandatanganinya kontrak PSO antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dengan PT KAI (Persero).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan, subsidi PSO kereta api untuk 2019 sebesar Rp 2,373 triliun. Angka ini lebih tinggi 4,5 persen dibandingkan total PSO 2018 yang hanya Rp 2,270 triliun.
"Peningkatan (anggaran) ini nantinya akan fokus kepada angkutan perkotaan. Kenapa? Agar masyarakat yang melakukan aktivitas sehari-hari dalam bekerja (dapat) menggunakan ini," kata Zulfikri saat melakukan penandatanganan di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (31/12).
Untuk PSO 2019 ini, pihaknya fokus pada pemberian subsidi bagi kereta commuter. Besaran subsidi PSO Tahun 2019 yang dialokasikan untuk kereta commuter sebesar kurang lebih Rp 1,3 triliun. Kemudian dari 936 perjalanan kereta commuter di tahun 2018, pada 2019 subsidi PSO untuk kereta commuter naik menjadi 956 perjalanan kereta.
"Hal ini juga sejalan dengan target kenaikan penumpang kereta commuter menjadi 1,2 juta penumpang pada tahun 2019 yang akan menggunakan kereta commuter untuk mobilitas sehari-hari," katanya.
Selain itu, subsidi juga diberikan untuk kereta antar kota dan kereta perkotaan. Untuk kereta antar kota alokasi subsidi PSO terdiri atas KA Ekonomi Jarak Jauh sebesar Rp 79,9 miliar, KA Ekonomi Jarak Sedang sebesar Rp 244,4 miliar dan KA Lebaran sebesar Rp 2 miliar.
"Sedangkan untuk kereta perkotaan terdiri atas KA Ekonomi Jarak Dekat sebesar Rp 640 miliar dan KRDE Ekonomi sebesar Rp 88 miliar," imbuhnya.
Baca juga:
Kemenhub Pastikan Jalur Kereta Layang Medan-Kualanamu Beroperasi 2019
Pemerintah Beri Subsidi Kereta Api Rp 2,3 Triliun di 2019
Kaleidoskop 2018: Maju Mundur Kebijakan Presiden Jokowi Bikin Ramai Negeri
PT KAI Akan Ganti 886 Gerbong Kereta Tua
Cek Angkutan Natal dan Tahun Baru, Dirut PT KAI Keliling Jateng dan DIY
Libur Natal dan Tahun Baru, Belum Ada Lonjakan Penumpang di Stasiun Senen