Kemenkeu Catat Realisasi Belanja Negara Capai Rp523 T di Kuartal I-2021
Pemerintah masih menitikberatkan peran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021. Terlebih berbagai leading sektor mencatatkan kinerja lebih baik ketimbang tahun 2020 lalu.
Pemerintah masih menitikberatkan peran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021. Terlebih berbagai leading sektor mencatatkan kinerja lebih baik ketimbang tahun 2020 lalu.
"Countercyclical (APBN) di 2021 masih kita lakukan juga. Akan tetapi kali ini fokusnya lebih memperkuat proses pemulihan ekonomi, karena kita tahu bahwa di 2021 berbagai indikator ekonomi lebih baik dari 2020. Nah, dalam konteks ini APBN di dorong melakukan perannya dalam mendukung pemulihan ekonomi 2021," ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu dalam acara Lecture Series ke-6 bertajuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi Covid-19: Telaah Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi, Kamis (29/4).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
Dia mengungkapkan, kerja keras APBN untuk mendukung pemulihan ekonomi di tahun ini tercermin dari meningkatnya belanja negara di kuartal I. Tercatat, realisasi belanja negara tumbuh sebesar Rp523 triliun hingga Maret 2021.
"Itu artinya belanja negara tumbuh 15,6 persen secara year on year (yoy)," jelasnya.
Febrio merinci, peningkatan realisasi tersebut terdiri atas belanja kementerian/lembaga (K/L) yang tumbuh 41,2 persen. Anggaran digunakan untuk belanja modal (proyek infrastruktur dasar dan konektivitas), belanja barang (vaksinasi dan bantuan produktif), serta penyaluran berbagai bansos.
Sedangkan untuk belanja non-K/L, realisasi naik mencapai 9,9 persen. Anggaran digunakan untuk manfaat pensiun, subsidi energi, dan program pra kerja. Lalu, belanja lainnya yakni transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) tercatat yang tumbuh sebanyak 0,9 persen. Adapun komponen yang tumbuh positif ialah DAK, Dana Desa (penyaluran BLT Desa), DBH, dan DID.
Kemudian pembiayaan investasi tumbuh sebesar 85,4 persen yang ditujukan pada pencairan investasi pada LMAN. Anggaran digunakan untuk mendukung berbagai proyek strategis nasional. Terakhir, kerja keras APBN melalui belanja negara juga didukung oleh kinerja program PEN.
Per 16 April 2021, realisasi mencapai Rp134,1 triliun atau setara 19,2 persen dari total pagu yang disediakan sebesar Rp 699,43 triliun. "Di dalam PEN itu termasuk pembiayaan vaksinasi gratis bagi181,5 juta target yang kita harapkan untuk mencapai herd immunity," tukasnya.
Baca juga:
Ketua Banggar DPR Minta Desain Asumsi Makro 2022 Terukur dan Efektif
Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan 2021 Naik 5 Kali Lipat Jadi Rp550 Triliun
Dibanding Pipa Gas Cirebon-Semarang, APBN Didorong untuk Proyek Lain
Penyaluran Subsidi Pemerintah Capai Rp21,4 Triliun di Kuartal I-2021
Data Kemenkeu: Defisit APBN Tembus Rp144 Triliun Hingga Kuartal I-2021
Sri Mulyani: Anggaran Pemda Rp182,33 Triliun Mengendap di Bank