Kemenkeu: Instrumen Surat Utang Negara Semakin Banyak Digemari Milenial
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman, mengatakan jika dahulu saat dipasarkan secara offline, komposisi pembeli SUN ritel oleh milenial hanya sekitar 13 persen sampai 15 persen saja. Sebaliknya, ketika dipasarkan secara online komposisi investor dari milenial menjadi dominan.
Kementerian Keuangan mencatat penjualan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Saving Bond Ritel (SBR) masih didominasi oleh generasi milenial. Hal ini didorong oleh penjualan yang berbasis online (e-SBN).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman, mengatakan jika dahulu saat dipasarkan secara offline, komposisi pembeli SUN ritel oleh milenial hanya sekitar 13 persen sampai 15 persen saja. Sebaliknya, ketika dipasarkan secara online komposisi investor dari milenial menjadi dominan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras. Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Jika berkaca pada penerbitan SUN ritel edisi SBR-006 pada awal April 2019 lalu, dominasi pembelinya merupakan milenial hingga mencapai lebih dari 50 persen.
"Kalau dilihat, sejak SUN dipasarkan secara online, ternyata ada perubahan struktur profil investor kita. Pada penerbitan terakhir, Justru SBR itu di dominasi oleh pembeli generasi milenial, mencapai 50-52 persen. Artinya itu memang tujuan kita untuk membuat basis penuruna investor khususnya dari generasi milenial," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/7)
Lucky mengatakan, selain kemudahan untuk diakses tingginya minat milenial terhadap SUN ritel juga didorong keuntungan yang akan didapatkan. Hal itu dari tingkat kupon yang ditawarkan dengan jenis minimal mengambang (floating with floor).
Tingkat imbal hasil yang ditawarkan ini mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-Day Reverse Repo Rate. Artinya jika suku bunga acuan BI mengalami kenaikan, maka tingkat kupon mengikuti kenaikan. Namun jika suku bunga acuan mengalami penurunan, maka tak ada penyesuaian.
"Memang target kita untuk investor individu dan itu memang akan ritel plan investasi sangat menarik. Tadi kita sampaikan di pembukaan return nya menarik," kata Luky.
Baca juga:
Kemenkeu Target Penawaran SBR-007 Capai Rp2 Triliun
Ini Alasan Tingkat Imbal Hasil SBR007 Lebih Rendah
SBR007 Resmi Terbit, Imbal Hasil Investasi Ditawarkan 7,5 Persen
Putusan Pembelian 20 Persen Saham Divestasi Vale di Tangan Menteri Sri Mulyani
Belum Terealisasi, Penurunan Pajak Perusahaan Tengah Proses Revisi Undang-undang
Sri Mulyani Terbitkan Aturan Diskon Pajak 300 Persen Minggu Depan