Kemenkeu Putar Otak Bayar Utang Jatuh Tempo Garuda Indonesia Rp7 Triliun
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman menyatakan, pihaknya akan terus bekerjasama dengan Kementerian BUMN terkait hal ini.
Kementerian Keuangan tengah mencari jalan keluar penyelesaian utang maskapai nasional, Garuda Indonesia yang bakal jatuh tempo Juni mendatang sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp7 triliun
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman menyatakan, pihaknya akan terus bekerjasama dengan Kementerian BUMN terkait hal ini.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
"Ini leadnya ada di Kementerian BUMN, kami kerjasama terus, kami akan pikirkan alternatif utamanya buat sukuk, misalnya," kata Luky dalam diskusi virtual, Jumat (8/5).
Namun demikian sejauh ini, belum banyak progress yang dapat disampaikan Luky, mengingat masih banyak hal yang harus didiskusikan dengan Kementerian BUMN.
"Kita masih work in progress, kita sedang pikirkan jalan keluar buat Garuda. Kita akan cari solusi buat Garuda," ujarnya.
Skema Pelunasan Utang
Adapun pada sesi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (29/4) lalu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membeberkan beberapa skema pelunasan sukuk ini.
Informasi saja, sukuk tersebut bernama Garuda Indonesia Global Sukuk Limited. Sukuk global itu diterbitkan pada 3 Juni 2015 lalu di Singapore Exchange. Garuda menawarkan suku bunga tetap sebesar 3 persen setiap tahun.
"Kami punya tiga opsi, yang pertama dilunasi, yang kedua minta perpanjangan, dan yang terakhir pembayaran dengan diskon," katanya.
Kata Irfan, nilai instrumen surat utang saat ini sudah jatuh ke kisaran 40 persen. Namun, berdasarkan beberapa kajian, nilainya bisa menguat menjadi 60-70 persen.
Lebih lanjut, perusahaan juga tengah mengkaji opsi refinancing melalui pinjaman bank, khususnya perbankan pelat merah. Namun begitu, penyaluran kredit perbankan di masa pandemi ini cenderung lebih ketat. Irfan sendiri mengaku telah berdiskusi dengan bank-bank terkait hal ini.
(mdk/idr)