Kemenkeu Target Raup Dana USD 7 Miliar dari Pinjaman Multilateral
Kementerian Keuangan menargetkan pinjaman multilateral sebesar USD 7 miliar sebagai penopang pembiayaan ekonomi di tengah pandemi Corona. Komitmen peminjaman tersebut menjangkau beberapa lembaga multilateral.
Kementerian Keuangan menargetkan pinjaman multilateral sebesar USD 7 miliar sebagai penopang pembiayaan ekonomi di tengah pandemi Corona. Komitmen peminjaman tersebut menjangkau beberapa lembaga multilateral.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menyatakan, persetujuan akan komitmen pinjaman tersebut masih terus dikejar agar dapat segera menopang kemampuan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
-
Apa itu Keuneunong? Keuneunong atau Keunong merupakan sistem penanggalan yang masih digunakan oleh Suku Kluet di Provinsi Aceh.
-
Apa itu UTBK? UTBK adalah ujian atau tes yang bisa Anda ambil untuk masuk ke perguruan tinggi pilihan. UTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer, yang berarti Anda akan menggunakan perangkat komputer selama ujian, dan bukan dengan pensil serta lembar jawaban.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
"Saat ini, kita komitmen USD 7 miliar, tapi masih kita workout, detailnya kita perkirakan bisa kumpulkan USD 7 miliar," kata Luky dalam diskusi virtual, Jumat (8/5).
Adapun hingga saat ini pihaknya dan salah satu lembaga multilateral, Asian Development Bank (ADB) sudah mencapai kesepakatan pinjaman dengan nilai bantuan diperkirakan USD 1,5 miliar. "Kami sampaikan, dengan ADB, pinjamannya dengan skema khusus countercyclical facility. Kita bisa dapatkan USD 1,5 miliar," katanya.
Luky melanjutkan, nantinya anggaran tersebut mudah-mudahan dapat dicairkan bulan Mei dan Juni mendatang. Selain ADB, pihaknya juga masih berusaha mencapai kesepakatan dengan lembaga lain seperti Bank Dunia, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kemenkeu Putar Otak Bayar Utang Jatuh Tempo Garuda Indonesia Rp7 Triliun
Hingga April 2020, Cadangan Devisa Meningkat Jadi USD 127,9 Miliar
Gubernur BI: Kami Akan Beli SBN Pemerintah di Pasar Primer Maksimal Rp125 T
5 Fakta di Balik Putusan Jokowi Tambah Utang Besar Tangkal Krisis Corona
Menkeu Sebut Penerbitan Surat Utang Untuk Corona Turut Dilakukan Negara Dunia
ADB Setujui Pinjaman Rp23,4 Triliun Tangani Virus Corona di Indonesia