Kemenko Marves Kirim Kapal Riset ARA Boat Bantu Cari Korban Sriwijaya Air
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melaksanakan rapat koordinasi dan pembahasan mengenai bantuan pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) di sekitar perairan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melaksanakan rapat koordinasi dan pembahasan mengenai bantuan pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) di sekitar perairan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim mengatakan, pihaknya berupaya melakukan koordinasi bersama institusi terkait untuk melakukan pencarian dan evakuasi dengan menyiapkan bantuan kapal riset ARA Boat ke sekitar lokasi titik hilang kontak pesawat.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang terjadi pada Kapal KM Dewi Jaya 2? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Bagaimana Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara? Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan di perairan nusantara selama 400 tahun.Kota istana yang terletak di sekitaran kota Palembang juga dikenal sebagai “Venesia dari Timur”, terletak di arteri utama Jalur Sutra versi maritim.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Kami dari Kemenko Marves mendapatkan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan untuk membantu proses pencarian dari Pesawat Sriwijaya Air SJ-182," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin saat rapat virtual, Minggu (10/1).
Pihaknya akan membantu mencari jejak pecahan pesawat agar bisa melihat melalui perbedaan ketinggian sentimeter untuk mencari sebaran materi di dasar laut terkait pesawat tersebut. Bantuan akan diberikan berupa Kapal Riset dan Pelatihan ARA Boat yang memiliki beberapa fitur canggih dalam melakukan proses pencarian objek di kedalaman di bawah 100 meter.
"Kami berkolaborasi dengan badan riset internasional hasil kerja sama Indonesia dan Korea Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC)," ujarnya.
Kapal dan teknologi yang akan diterjunkan untuk membantu proses evakuasi, yakni kapal riset atau kapal survei yang memiliki radar GPS canggih dengan teknologi seperti Multi Beam Echosounder, Dual Channel Single Beam Echosounder, Sub Bottom Profiler untuk melihat kondisi di dasar laut, CTD dan sensor untuk pengukuran PH, serta Grab Sampler.
"Kapal ini sudah siap berangkat dari Cirebon dengan ukuran kapal sepanjang 12 meter dengan kapasitas 8 orang awak kapal," kata Safri.
Safri juga mengingatkan anggotanya untuk berkoordinasi dengan BASARNAS terkait proses pencarian ini. "Kita bekerja dalam satu tim, koordinator tetap ada di BASARNAS dan bergerak atas nama BASARNAS," ujar Safri.
Sementara itu, Ketua Siaga Basarnas Didi Hamzar mengizinkan Kemenko Marves untuk bergabung dalam proses pencarian dan dapat berkoordinasi dengan tim di lapangan.
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari Kemenko Marves. Nantinya dapat berkoordinasi dengan tim di lapangan, yaitu Kepala Koordinator Misi SAR," kata Didi.
Senada, Dirjen Perhubungan Udara yang diwakili Sekretaris Direktur Nur Isnin Istiartono mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas bantuan dari Kemenko Marves terkait kapal pencari dan riset ARA Boat.
"Kami mengapresiasi adanya penyiapan kapal ini dengan cepat untuk melakukan proses pencarian, tetapi nantinya perlu untuk tetap berkoordinasi dengan BASARNAS sebagai koordinator pencarian akan hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182," kata Istiartono dalam rapat koordinasi tersebut.
(mdk/azz)