Kemenko Perekonomian: Jika Kita Fokus ke Kesehatan Saja, Ekonomi Bisa Macet
Upaya mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional juga menjadi tak kalah penting untuk digencarkan pemerintah. Cara ini dimaksudkan untuk mengurangi tekanan hebat dari pandemi Covid-19, sehingga aktivitas ekonomi tetap berjalan di masa kedaruratan kesehatan ini.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir membantah jika pemerintah saat ini lebih berfokus terhadap kebijakan pemulihan ekonomi nasional dibandingkan upaya memerangi pandemi Covid-19..
Menurutnya, hal ini tercermin dari terus meningkatnya persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia hingga mencapai 84,02 persen. Sedangkan kesembuhan di dunia hanya berkisar di level 69,56 persen.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
"Pemerintah terus berupaya menyelesaikan masalah (Covid-19) dipecahkan. Apa yang bisa ambil kesimpulan itu?. Salah satunya lama tingkat recovery rate kita terus makin meningkat mencapai 84,02 persen. Jauh di atas kesembuhan global yang masih 69 persen. Artinya ada solusi," paparnya dalam webinar Serap Aspirasi Undang-Undang Cipta Kerja di Bali, Jumat (27/11).
Kendati demikian, upaya mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional juga menjadi tak kalah penting untuk digencarkan pemerintah. Cara ini dimaksudkan untuk mengurangi tekanan hebat dari pandemi Covid-19, sehingga aktivitas ekonomi tetap berjalan di masa kedaruratan kesehatan ini.
"Kita tahu Covid-19 sudah merambah ke seluruh dunia dan terus meningkat ekskalasinya. Maka kondisi ini tentunya kalau kita hanya berfokus pada sisi aspek kesehatan saja, maka ekonomi bisa macet," tambahnya.
Oleh karena itu, pemerintah menilai perlu di tengah upaya masif untuk memerangi virus mematikan asal China itu tetap juga mementingkan kebijakan ekonomi. Sehingga diharapkan roda ekonomi tetap bergerak untuk mempercepat proses proses pemulihan ekonomi nasional.
"Dengan tetap menggerakkan ekonomi. Itu tujuan kita ingin juga menyejahterakan rakyat," tegas dia mengakhiri.
Pemerintah Diminta Tak Jemawa
Sebelumnya, Ekonom Senior Institute for Development of Economics (Indef), Faisal Basri meminta Pemerintah Indonesia untuk tidak jemawa dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Sebab, jika tak berhati-hati Indonesia dinilai bisa bernasib sama dengan Iran yang masih dihadapkan pada persoalan penyebaran virus mematikan asal China.
"Kita kelihatannya mirip dengan Iran. Kita berharap tidak seperti Iran yang telah mengalami tiga gelombang sekarang, karena abai dia terlalu pede dalam menangani Covid-19," paparnya dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, Kamis (26/11).
Untuk itu, dia meminta pemerintah lebih mengedepankan kebijakan memerangi pandemi Covid-19 ketimbang ekonomi. pemerintah untuk fokus pada penganan pandemi ketimbang ekonomi. Menyusul kasus harian positif Covid-19 kian meningkat selama beberapa waktu terakhir.
"Pertambahan kasus aktif di Indonesia sudah semakin tinggi angkanya. Saat ini 98,2 persen kabupaten/kota juga sudah terjangkit dan tinggal 9 persen saja yang belum. Kuncinya adalah di Covid-19 tidak diragukan lagi," tandasnya.
(mdk/idr)