Kemenperin Dorong Transformasi Petrokimia Jadi Industri Hijau
Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan, Kementerian Perindustrian berupaya mentransformasi industri petrokimia menjadi industri hijau, dengan merealisasikan berbagai proyek petrokimia yang menggunakan bahan-bahan fosil sebagai bahan baku dan energi.
Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan, Kementerian Perindustrian berupaya mentransformasi industri petrokimia menjadi industri hijau, dengan merealisasikan berbagai proyek petrokimia yang menggunakan bahan-bahan fosil sebagai bahan baku dan energi.
"Kami ikut dalam nationally determined contribution, kita selama ini dipantau kita juga melaporkan dan melakukan koordinasi. Apalagi sekarang sudah ditetapkan COP26, jadi sebenarnya sektor industri coba untuk mulai melakukan yang disebut dengan reduksi gas rumah kaca," kata Khayam di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (28/1).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang baru ditemukan oleh ilmuwan tentang energi gelap? Sebuah pemodelan baru yang dijelaskan lewat makalah arXiv mengungkapkan sebuah bukti anyar tentang salah satu misteri terbesar di alam semesta. Misteri itu ialah dark energy atau energi gelap. Sebelumnya, para ilmuwan sendiri telah berteori sejak lama tentang alam semesta yang didominasi oleh energi gelap yang aneh dan misterius.
-
Kapan energi terbarukan menjadi solusi yang sangat penting? Dalam era yang semakin sadar akan isu lingkungan dan perubahan iklim, penggunaan energi terbarukan menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Dia memaparkan pada industri kimia, khususnya petrokimia, merupakan yang paling banyak membutuhkan bahan baku turunan dari minyak bumi, seperti nafta, kondensat, juga elpiji. Kemudian, turunan dari gas bumi juga banyak digunakan untuk memproduksi amonia dan metanol yang kemudian dibutuhkan sebagai bahan baku industri petrokimia.
Saat ini, tengah dikembangkan gasifikasi batubara oleh PT Bukit Asam, yang telah dipersiapkan selama tiga hingga empat tahun. "Ini artinya ke depan, batu bara yang dianggap sebagai penyumbang atau kontributor terbesar dari gas rumah kaca, itu kita coba manfaatkan hilirisasinya," ujar Khayam.
Selain itu, sektor industri petrokimia kemudian coba untuk juga memanfaatkan bahan-bahan nabati, di mana ada empat teknologi yang sedang didorong untuk digunakan.
Pertama adalah gasifikasi nabati, yang serupa dengan gasifikasi batu bara, di mana prosesnya relatif sama dan akan menghasilkan sin gas yang dapat diubah menjadi gas H2 dan CO2 untuk selanjutnya diubah menjadi metanol maupun amonia.
"Metanol sendiri sekarang teknologinya bisa dimanfaatkan untuk menjadi metanol dan olefin, di mana ini merupakan bahan baku plastik. Jadi, kita berharap disamping kita nanti mempunyai proses produksi gasifikasi batu bara, ini juga nantinya dapat dimanfaatkan untuk gasifikasi nabati," ujar Khayam.
Proyek lainnya yang juga akan direalisasikan adalah memanfaatkan nabati, dalam hal ini Crude Palm Oil (CPO) yang diubah menjadi diesel 100 persen atau bensin 100 persen, kemudian juga avtur 100 persen. Salah satu produk lainnya yang juga tengah dikembangkan yaitu nafta. Padahal, lanjut Khayam, nafta selama ini diproduksi dengan turunan minyak bumi.
"Nah, dengan nanti diproduksi sekaligus baik diesel 100 persen, bensin 100 persen, dan avtur 100 persen akan dihasilkan nafta 100 persen juga. Nafta ini menjadi bahan baku untuk membuat olefin dan aromatik. Bahan baku plastik dan juga tekstil," ujar Khayam.
Baca juga:
Menko Airlangga Dorong B20 Investasi di Sektor Energi Baru Terbarukan RI
Kembangkan EBT, Perusahaan Milik Grup Salim Terbitkan Obligasi Rp750 Miliar
Diversifikasi EBT Diyakini Mampu Minimalisir Ancaman Krisis Energi
Jokowi Tak Ingin Pendanaan Besar Transisi Energi Bebani Rakyat
Menengok Capaian TKDN di Subsektor EBTKE