Kemenperin minta pajak dan bea masuk mobil listrik lebih rendah
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan rencana produksi kendaraan beremisi karbon rendah yakni mobil hybrid dan listrik masih menunggu pembahasan tentang insentif bea masuk dengan Kementerian Keuangan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan rencana produksi kendaraan beremisi karbon rendah yakni mobil hybrid dan listrik masih menunggu pembahasan tentang insentif bea masuk dengan Kementerian Keuangan.
Dia berharap, insentif bea masuk dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil hybrid dan listrik akan lebih rendah dibandingkan otomotif lainnya.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
"Kita akan dorong berbasis pada bea masuknya. Kan basisnya kilowatt dan km per liter, jadi targetnya di atas 30 km per liter untuk yang hibrida. Yang mobil listrik akan kita permudah khusus untuk PPnBM, bea masuk maupun bea impor. Angkanya akan kita bahas segera," kata Airlangga seperti dikutip Antara, Senin (28/8).
Kemenperin juga memberikan tiga skema pabrik mobil hybrid dan listrik di Indonesia, yakni dalam bentuk incomplete knocked down (IKD), completely knocked down (CKD) dan completely built up (CBU).
"Di awal berbasis CBU karena itu untuk prototiping dan tes pasar. Kedua tentu berbasis CKD. Jumlah lokal konten dari industri berbasis listrik itu berbeda dengan motor engine biasa karena suppliernya jauh lebih sedikit dan mesinnya lebih sederhana," imbuhnya.
Dia menambahkan, mobil hybrid akan menggunakan dua sumber energi, yakni bahan bakar minyak dan listrik serta mobil listrik bertenaga penuh sesuai dengan tren industri otomotif kendaraan bermotor ramah lingkungan.
Pengembangan mobil listrik telah masuk dalam peta jalan Kemenperin dan ditargetkan pada 2025, produksi mobil listrik sudah mencapai 20 persen dari total produksi kendaraan bermotor nasional.
Untuk infrastruktur pendukung mobil listrik, Menperin mengatakan butuh persiapan yang matang seperti teknologi baterai dan pengisian ulang baterai yang bisa ditempatkan di garasi rumah.
"Ada yang berbasis plug in hybrid jadi bisa dicolok di mana saja seperti ponsel. Dia punya fast charging yang bisa diletakkan di garasi masing-masing," pungkasnya.
Baca juga:
Sambut era kendaraan listrik, PLN pasang 875 SPLU di sejumlah kota
Dukung kendaraan listrik, PLN pasang 875 SPLU di berbagai kota
Mobil bensin dilarang 2040, Jonan minta PLN bangun SPLU pendukung mobil listrik
2040, Menteri Jonan larang penjualan mobil bahan bakar fosil
ESDM akui banyak investor tertarik produksi mobil listrik
Suzuki Dukung Proyek Mobil Listrik Arjuna Karya UGM
Menperin minta APM lebih banyak produksi mobil ramah lingkungan