Kementan-Kemendag beda pendapat soal impor beras jilid II, ini respons Menko Darmin
Pemerintah Jokowi-JK kembali menerbitkan izin impor beras tahap kedua sebesar 500.000 ton. Adanya tambahan tersebut membuat jumlah beras impor masuk ke dalam negeri hingga pertengahan tahun sebanyak 1 juta ton. Setelah sebelumnya impor beras dilakukan pada Februari lalu sebesar 500.000 ton.
Pemerintah Jokowi-JK kembali menerbitkan izin impor beras tahap kedua sebesar 500.000 ton. Adanya tambahan tersebut membuat jumlah beras impor masuk ke dalam negeri hingga pertengahan tahun sebanyak 1 juta ton. Setelah sebelumnya impor beras dilakukan pada Februari lalu sebesar 500.000 ton.
Impor beras tahap kedua ini menimbulkan polemik antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Di mana, Kementerian Pertanian mengklaim impor beras tidak perlu sebab persediaan dalam negeri masih sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Apa saja produk impor yang menjadi sasaran Kemendag untuk penerapan BMAD dan BMTP? Produk-produk tersebut di antaranya pakaian dan aksesori pakaian, kain, tirai, karpet, benang stapel, filamen benang (yarn), ubin keramik, evaporator kulkas dan pembeku (freezer), baja, kertas, lysine, pelapis keramik, dan plastik kemasan.
-
Bagaimana cara Kementan untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia? "Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia. Dulu kita pernah lakukan selamatkan rawa di 8 provinsi. Rawa ini akan kita jadikan IP 2 dan itulah target kita. Kalau semua ini bisa kita lakukan Insyaallah masalah pertanian beres. Minimal tahun depan impor berkurang," katanya.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang dilakukan Irjen Kementan di Manggarai Barat? Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya Inseminasi Buatan (IB) di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di lain pihak Kementerian Perdagangan justru menilai masih tingginya harga beras disejumlah daerah menandakan stok semakin berkurang padahal permintaan cukup tinggi. Sementara itu, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) masih menunggu data stok beras agar dapat segera melakukan impor.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menjelaskan rencana impor beras sebenarnya sudah dirapatkan pada rapat koordinasi terbatas. Menurutnya, seluruh peserta rapat sudah menyetujui rencana impor dengan berbagai pertimbangan yang ada.
"Mereka berdebat (Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian). Waktu rapat koordinasi oke-oke saja mereka. Begitu diluar mulai berbeda pendapat," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/5).
Menko Darmin menjelaskan, perbedaan data ketersediaan beras sebenarnya didasari oleh perbedaan cara melihat luasan sawah oleh berbagai pihak. "Sebetulnya memang sawah itu luas kan. Sehingga biarpun pakai satelit, itu selalu ada perbedaan. Tetap ada perkiraan didalamnya. Satelit itu cuma gambar tetap harus diterjemahkan, ini sawah apa alang-alang. Itu orang bisa berbeda," jelasnya.
Selain itu, kenaikan harga beras di pasaran juga tidak bisa diabaikan. Sebab, harga naik karena ketersediaan beras menurun. "Perbedaan-perbedaan itu ditambah lagi harga di pasar juga akan bisa diikuti. Kalau Anda bilang, beras cukup tapi harga naik, kan repot itu," jelasnya.
Untuk itu, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menegaskan, adanya beberapa pertimbangan itu membuat pemerintah tidak bisa menahan laju impor beras. "Kebijakan impor itu ada di pemerintah. Kalau pemerintah memutuskan, ya (Bulog tetap harus impor)," tandasnya.
Baca juga:
Ditanya soal impor, Menteri Amran justru banggakan pertumbuhan ekspor pertanian
Ketua DPR sebut impor pangan tak haram
Serapan Bulog kecil jadi alasan pemerintah tambah impor beras 500.000 ton
Menko Darmin sebut tambahan beras impor 500.000 ton telah masuk Indonesia
Kemendag sebut tambahan impor beras 500.000 ton untuk stok Bulog
Pemerintah klaim impor 500.000 ton beras jilid II tak ganggu produksi petani
Kemendag: Impor beras 500.000 ton untuk turunkan harga beras