Kementan Terbitkan Rekomendasi Impor Bawang Putih 245.000 Ton
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementan Yasid Taufik mengatakan rekomendasi impor tersebut dikeluarkan bagi pelaku usaha yang secara aktif dan kooperatif melaksanakan kewajiban tanamnya sesuai aturan. Dari 19 importir, 11 importir telah mendapatkan penerbitan RIPH dengan pengajuan 125.000 ton.
Kementerian Pertanian telah menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk bawang putih bagi 19 importir swasta dengan total volume pengajuan mencapai 245.000 ton.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Ditjen Hortikultura Kementan Yasid Taufik mengatakan rekomendasi impor tersebut dikeluarkan bagi pelaku usaha yang secara aktif dan kooperatif melaksanakan kewajiban tanamnya sesuai aturan. Dari 19 importir, 11 importir telah mendapatkan penerbitan RIPH dengan pengajuan 125.000 ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
"Kementan baru saja merilis kembali terbitnya rekomendasi impor bawang putih. Targetnya untuk mengamankan pasokan dan menstabilkan harga bawang putih nasional, terutama saat puasa dan Lebaran tahun ini," kata Yasid dikutip Antara, Jumat (3/5).
Dia menambahkan, dalam waktu dekat pasokan bawang putih nasional segera digelontorkan setidaknya 60.000 ton dari China dan sudah mulai masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta. Jumlah ini merupakan rangkaian realisasi pemasukan 115.000 ton bawang putih sesuai persetujuan impor dari Kementerian Perdagangan.
Agar pemasukan bawang putih dapat dilakukan lebih cepat, proses administrasi di pelabuhan akan didukung dengan bantuan Bea Cukai dan Badan Karantina Pertanian.
"Begitu masuk, langsung digelontorkan ke pasar induk dan ritel l nasional secepatnya agar harga bisa ditekan. Pemerintah memastikan masyarakat kebutuhan bawang putih untuk puasa dan Lebaran tercukupi," imbuhnya.
Impor bawang putih masih akan berlangsung hingga 2021 dengan tetap memacu produksi bawang putih lokal melalui program APBN dan kebijakan wajib tanam importir. Targetnya, ketergantungan pada impor bawang putih bisa berhenti pada 2021. Seiring proses menuju swasembada, Kementan mulai menyaring dan memilah importir yang konsisten menjalankan wajib tanam.
Data Kementan menyebutkan luas tanam bawang putih tahun 2018 mencapai 8.000 ha lebih, naik sekitar 400 persen dari luas tanam sebelumnya yang bertengger di angka 2.000 ha setahun.
Sampai 2020 ditargetkan luas tanam bawang putih mencapai 20.000-60.000 ha. Puncaknya pada 2021, direncanakan penanaman seluas lebih dari 80.000 ha untuk memenuhi kebutuhan bawang putih nasional.
Sentra-sentra penanaman tersebar di 110 lebih kabupaten se-Indonesia, di antaranya Aceh Tengah, Humbang Hasundutan, Solok, Kerinci, Cianjur, Majalengka,Tegal, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Karanganyar, Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Tabanan, Lombok Timur, Bantaeng, Enrekang hingga Minahasa Selatan.
Baca juga:
60.000 Ton Bawang Putih Asal China Siap Masuk RI Pekan Ini
Menko Darmin soal Inflasi: Impor Bawang Putih Terlambat dan Tiket Pesawat Masih Mahal
Fortani Nilai Impor Bawang Putih Telah Terpenuhi Melalui Swasta
Stok Menipis dan Harga Melambung Tinggi, Pemprov Jateng akan Impor Bawang Putih
Respons Menko Darmin Soal Impor Bawang Putih Bulog Terhalang Satu Menteri
Harga Bawang Putih Hingga Tomat Bergerak Turun Sejak 3 Hari Terakhir