Kementerian BUMN Ajak Swasta Angkat Perempuan Jadi Petinggi Perusahaan
Tedi mengatakan, Kementerian BUMN akan melihat dampak dari kehadiran perempuan pada jajaran pemimpin suatu perusahaan secara jangka panjang. Sehingga pihak instansi bertekad untuk terus memperpanjang program Girls Take Over untuk beberapa tahun ke depan.
Kementerian BUMN mengajak pihak swasta untuk memberdayakan perempuan mengisi posisi petinggi di level manajemen. Program Girls Take Over 2021 diharapkan bisa menularkan semangat untuk membina kaum perempuan jadi seorang calon pemimpin, baik di tingkat perusahaan maupun nasional.
Dalam program ini, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk enam perempuan untuk mengisi posisinya dan 5 direktur utama perusahaan pelat merah selama sehari.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Siapa yang memimpin Kementerian BUMN pada tahun 2000? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
Siapa yang menunjuk Tanri Abeng sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
"Sehingga harapannya tidak hanya BUMN yang merasakan, tapi sektor lain di swasta juga," kata Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata dalam konferensi pers #GirlsTakeOver2021 di Jakarta, Senin (11/10).
Namun, Tedi menggarisbawahi, BUMN tidak akan sembarang pilih dalam menjadikan perempuan sebagai seorang pemimpin. Perusahaan tetap akan mencari kaum hawa dengan kompetensi terbaik di bidangnya untuk mengisi suatu jabatan tertinggi.
"Yang harus kita garis bawahi, yang kita majukan tidak hanya sekadar perempuan atau muda, tapi memang punya kompetensi di bidangnya," tegasnya.
Tedi mengatakan, Kementerian BUMN akan melihat dampak dari kehadiran perempuan pada jajaran pemimpin suatu perusahaan secara jangka panjang. Sehingga pihak instansi bertekad untuk terus memperpanjang program Girls Take Over untuk beberapa tahun ke depan.
"Langkah kita tidak boleh berhenti. Bukan cuman 1-2 tahun. Ini program jangka panjang. Jadi bukan hanya dari sisi internal, termasuk edukasi itu penting," ujar dia.
"Jadi nanti kalau pilih calon pemimpin boleh dari kinerjanya, tapi bukan gendernya," tandas Tedi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pesan Kak Menteri BUMN: Perempuan Berperan Penting dalam Transformasi Pembangunan RI
Raih Sistem Merit Terbaik, Transformasi BUMN di Bawah Pimpinan Erick Thohir Berhasil
Erick Thohir Resmikan Gedung Filateli, Jadi Tempat Anak Muda Berkreasi
Semester I-2021, Holding BUMN Asuransi Catat Laba Rp1,8 Triliun
Pemerintah Ajukan Audit BPKP Soal Anggaran Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung