Kementerian PU siapkan Rp 1,9 T normalisasi Cisadane
Realisasi normalisasi Cisadane dilakukan pada tahun depan.
Pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane dipastikan terus molor dan baru akan bisa dibangun 2018 mendatang. Padahal, rencana pembangunan ini sudah ada sejak era Soeharto pada 1997 silam.
Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum, Mohamad Hasan mengatakan pada tahun depan pihaknya baru akan mulai normalisasi Sungai Cisadane secara besar-besaran. Tak tanggung-tanggung, pihaknya menyediakan dana Rp 1,9 triliun.
"Tahun depan kita normalisasi dulu. Normalisasi anggarannya Rp 1,9 triliun dan itu di luar sodetan. Sodetannya sendiri nilainya Rp 1,5 triliun. Kita normalisasi dari muara ke hulu," kata Hasan di Kementerian PU, Jakarta, Senin (27/1).
Hasan mengakui selama ini pembangunan sodetan terus molor karena banyak penolakan warga Tangerang yang mengatakan proyek tersebut hanya mengalihkan banjir dari Jakarta ke daerahnya. Sebelum ini, Kementerian PU belum pernah mengalokasikan dana besar untuk normalisasi.
"Tahun ini saja sedikit sekali (anggaran sodetan). Kita melakukan perbaikan dua pintu air kemudian ada pengerukan relatif tak terlalu besar uangnya," tegasnya.
Dengan melakukan normalisasi secara besar-besaran, Hasan berharap tidak akan ada lagi penolakan warga Tangerang membangun sodetan ini. Paling cepat, 2018 sodetan baru akan mulai dibangun. "2018 paling cepat setelah normalisasi selesai," sambungnya.
Di lain kesempatan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan sebenarnya pembangunan sodetan ini sama sekali tidak mengalihkan banjir. Sebab, pihaknya akan membuat pintu air sehingga bisa mengendalikan ketinggian air di Cisadane.
"Sekarang ada pintunya, kalau Ciliwung banjir dan Tangerang banjir kita tak akan kirim. Tapi sekarang sambil menunggu itu Cisadane kita normalisasi besar-besaran. Normalisasi Ciliwung kita kerjakan," tutupnya singkat.