Kementerian PUPR Target 19 Ruas Tol Baru Rampung Tahun Ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 19 ruas tol baru sepanjang 427 km dapat diselesaikan pada tahun ini. Dengan demikian, jumlah ruas tol yang akan selesai dan beroperasi di seluruh Indonesia di akhir 2021 mencapai 2.764 Km.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 19 ruas tol baru sepanjang 427 km dapat diselesaikan pada tahun ini. Dengan demikian, jumlah ruas tol yang akan selesai dan beroperasi di seluruh Indonesia di akhir 2021 mencapai 2.764 Km.
Staf Ahli Menteri PUPR bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaka mengatakan, hingga bulan April tahun 2021 ini tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.391 Km terbagi dalam 62 ruas yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengukur keberhasilan pembangunan jalan tol? "Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan," kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
"Total tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 795 km, dilanjutkan periode 2015-2019 (1.298 km), kemudian ditambah 246 km pada tahun 2020, dan 54,69 km dari Januari hingga April 2021," kata Endra dikutip Antara, Selasa (27/4).
Selama periode Januari hingga bulan April 2021, sudah ada tujuh ruas tol baru yang selesai sepanjang 54,69 km, yakni Banda Aceh-Sigli seksi 3, Medan-Binjai seksi 1A, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1A, Serpong-Cinere seksi 1, Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.
Kemudian ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 Tahap 1B dan Bogor Ring Road seksi 3A . Ruas Serpong – Cinere dan Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran baru-baru ini diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Sisanya sebanyak 14 ruas tol sepanjang 373 km yang ditargetkan tuntas hingga akhir tahun 2021 terdiri dari ruas Trans Sumatera yakni Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar , Sigli-Banda Aceh seksi 2,5, dan 6, Padang-Pekanbaru ruas Pekanbaru-Bangkinang, dan Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu ruas Bengkulu-Taba Penanjung.
Ruas Tol selanjutnya yang akan tuntas hingga akhir tahun 2021 adalah ruas-ruas tol di wilayah Jabodetabek yang terdiri dari Tol Cibitung-Cilincing seksi 1-4, Cimanggis-Cibitung seksi 2 Jatikarya-Cibitung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A , 6 ruas Tol DKI Seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang, dan Serpong-Balaraja Seksi 1 A.
"Selanjutnya terdapat lima ruas tol non trans dengan total panjang 122,7 km terdiri dari Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 1,2,3, dan 6, Ciawi-Sukabumi seksi 2, Serang-Panimbang seksi 1, Balikpapan-Samarinda seksi 1 dan 5 dan Manado-Bitung seksi 2B Danowudu-Bitung," ujar Endra.
Kementerian PUPR bersama mitra kerja dan BUJT terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Secara keseluruhan, 64 proyek tol masuk dalam kategori PSN dan ruas-ruas lainnya yang penting dalam rangka peningkatan konektivitas.
(mdk/azz)