Kendaraan serbu anti-peluru buatan anak bangsa diminati asing
"Untuk ILSV yang terbaru adalah jenis black navy, memiliki kemampuan tahan peluru dan memiliki tempat senapan mesin di atapnya, beberapa warga asing mengaku tertarik dengan produk ini."
Kendaraan serbu karya anak bangsa atau Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) yang memiliki kemampuan anti-peluru diminati para pengunjung pameran yang sebagian besar merupakan berasal dari negara asing atau luar Indonesia.
"Untuk ILSV yang terbaru adalah jenis black navy, memiliki kemampuan tahan peluru dan memiliki tempat senapan mesin di atapnya, beberapa warga asing mengaku tertarik dengan produk ini," kata salah satu staff pemasaran ILSV di pameran Indo Defence, Hadi Arrosuli seperti ditulis Antara Jakarta, Kamis (3/11).
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana Indonesia ingin meningkatkan indeks tanam dan produksi beras nasional? Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan cepat dan konkrit dalam jangka pendek untuk meningkatkan index tanam dan produksi beras nasional melalui sejumla program. Program yang dijalankan antara lain Perluasan areal tanam melalui program, Optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun, sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunann dan Peningkatan Indeks Tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa saja alutsista baru yang diterima TNI AU untuk menambah kekuatan pertahanan? TNI AU telah menerima alutsista baru sebanyak delapan unit Helikopter H225M, lima unit pesawat angkut C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin, lima unit pesawat jenis NC-212i buatan PT Pindad Indonesia (PTDI), delapan unit drone tempur CH-4 buatan China, serta Radar RAT-31 DL/M.
Beberapa pengunjung dengan seragam militer negara asing nampak mencoba serta melihat interior kendaraan tersebut, juga bertanya beberapa spesifikasi dari peralatan militer ini.
Kendaraan tempur ini merupakan hasil garapan dari dua perusahaan lokal yakni PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (PT Jala) dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang juga bekerja sama dalam pameran dengan PT Ridho Agung Mitra Abadi.
ILSV antipeluru memiliki spesifikasi dengan body material adalah baja jenis NIJ Level III, dan memiliki empat cakram pada setiap rodanya. Dipersenjatai dengan tempat senjata di atap mobil untuk ukuran kaliber senapan mesin 7,62 milimeter.
Ukuran velg sebesar 16 inchi dengan ukuran roda tipe R16 perbandingan 285/75. Kendaraan tempur ini mampu dipacu dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam, dengan jarak jelajah maksimal 870 kilometer dalam keadaan jalanan datar serta kecepatan standar 80 kilometer per jam.
Tipe mesin adalah 2 KD FTV dengan 16 silinder, DOHC, kapasitas mesin tersebut adalah 2494 cc serta enam kali gearbox atau tingkatan kecepatan. Berbahan bakar diesel serta kapasitas bahan bakar penuh adalah 100 liter.
Warna hitam doff yang disematkan memberikan kesan elegan serta berkekuatan. Secara kasat mata orang tidak akan menyadari bahwa kendaraan tersebut sebenarnya merupakan pengembangan dari Toyota Hilux. Karena memang perombakan total sudah dilakukan pada body, dengan lapisan baja yang berstektur kaku khas militer.
Kendaraan ini mampu membawa sebanyak enam pasukan dengan perlengkapan tambahan berupa dua radio komunikasi pada frekuensi 800 megahertz. Pameran Indo Defence diikuti oleh 844 perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri yang akan memamerkan produk pertahanan.
Sebanyak 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.
Baca juga:
Hebatnya alat tempur buatan anak bangsa hingga jadi pertama di dunia
Ini penampakan Amfibi Transformer buatan TNI AL pertama di Asia
Sri Mulyani & Menperin pacu kinerja industri kulit dan alas kaki
BUMN ini fokus ekspor kapal perang ke Filipina
Menko PMK buka Pekan Produk Budaya Nusantara Expo dan Forum 2016