Kepala BKN: Perubahan Teknologi Buat Orang Bisa Bekerja dari Mana Saja
Bima juga mengungkapkan, perubahan teknologi yang terus berlangsung akan berdampak pada banyaknya jenis pekerjaan yang akan hilang. Unsur tatanan kerja akan menjadi lebih fleksibel dan setiap orang bisa bekerja di mana saja.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana menegaskan bahwa memiliki digital mindset menjadi syarat mutlak seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam menjalankan transformasi birokrasi dan Manajemen ASN.
Hal itu menurutnya terkait dengan perubahan pola kerja tatanan baru, di mana pekerjaan birokrasi juga sudah beralih ke digital based dan struktur organisasi juga sudah mulai bertransformasi dari bentuk hierarki menjadi koordinasi.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Bagaimana cara kerja PNS yang fleksibel diterapkan? Dalam Perpres 21/2023 ditegaskan bahwa pegawai ASN atau PNS dapat melaksanakan tugas kedinasan secara fleksibel. Adapun jenis pekerjaan dan pegawai ASN yang dapat menerapkan fleksibel secara lokasi dan/atau fleksibel secara waktu ditetapkan oleh PPK atau pimpinan instansi.
"Untuk menjawab kebutuhan masa depan reformasi birokrasi, kita tidak bisa hanya berfokus pada fundamental proses bisnis saja, tapi digital mindset menjadi syarat mutlak bagi para SDM-nya," terangnya dikutip dari laman BKN di Jakarta, Kamis (29/12).
Bima juga mengungkapkan, perubahan teknologi yang terus berlangsung akan berdampak pada banyaknya jenis pekerjaan yang akan hilang. Unsur tatanan kerja akan menjadi lebih fleksibel dan setiap orang bisa bekerja di mana saja.
Namun menurutnya di sisi lain, masih banyak jenis pekerjaan di sektor pemerintah yang tidak bisa dilakukan secara remote seperti SDM pada bagian frontliner, sektor kesehatan, keamanan dan sektor lainnya yang harus berinteraksi secara langsung dengan publik.
Birokrasi dan Manajemen ASN
Untuk itu selain waktu bekerja yang lebih fleksibel, birokrasi dan manajemen ASN ke depan juga membutuhkan kompetensi yang mendukung transformasi birokrasi, mulai dari kemampuan teknologi, literasi digital,critical thinking, self-management, interpersonal skills dan leadership.
Dengan transformasi birokrasi yang bergulir saat ini, BKN sebagai pengelola manajemen ASN telah melakukan pengembangan talenta kepemimpinan berbasis profil atau cluster ASN yang dibagi menjadi 4 cluster: yaitu star adalah cluster ASN yang memiliki Kompetensi dan motivasi yang tinggi; workhorse adalah cluster ASN yang memiliki kompetensi tinggi tapi motivasi rendang; trainee adalah cluster ASN yang memiliki kompetensi rendah namun memiliki motivasi yang tinggi; dan deadwood adalah cluster ASN yang memiliki kompetensi dan motivasi yang rendah.
Bima menyampaikan bahwa penyelenggaraan pengelolaan manajemen ASN dalam mewujudkan World Class Bureaucracy tentunya melibatkan peran bersama seluruh unsur pemerintahan. "Doing digital saja tidak cukup, tapi being digital juga perlu,” tutupnya.
(mdk/idr)