Kereta Bandara Soekarno-Hatta Rp 915 miliar dibeli dari Bombardier
Kereta Bandara Soekarno-Hatta dibeli dari Swedia seharga Rp 915,9 M. Rangkaian kereta tersebut tengah dipesan dan dikerjakan oleh perusahaan manufaktur kereta yang bermarkas di Swedia, yaitu Bombardier. Rencananya tarif yang dikenakan, sama seperti di Bandara Kualanamu, yakni sebesar Rp 100.000 per penumpang.
Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan nilai investasi untuk 10 rangkaian Kereta Bandara Soekarno-Hatta yaitu USD 70 juta atau sekitar Rp 915,9 miliar (1USD = Rp 13.085). Rangkaian kereta tersebut tengah dipesan dan dikerjakan oleh perusahaan manufaktur kereta yang bermarkas di Swedia, yaitu Bombardier.
Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang direncanakan akan berangkat setiap 15 menit sekali. Nantinya, dalam sehari, akan ada 124 frekuensi dari 10 rangkaian kereta yang terdiri dari enam kereta/gerbong.
"Jadi jika dihitung 'headway' (waktu antara) kedatangan kereta itu setiap 15 sekali," kata saat peninjauan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta seperti dilansir Antara, Jakarta, Senin (7/11).
Heru menambahkan setiap rangkaian kereta bisa mampu mengangkut 274 penumpang dalam satu kali perjalanan atau 33.976 penumpang dalam sehari. "Nantinya, rangkaian kereta ini bisa ditambah hingga 10 atau totalnya 100 kereta/gerbong," katanya.
Dari segi interior, dia mengatakan, tidak jauh berbeda dengan kereta yang dioperasikan di Bandara Kualanamu, Medan, berikut pula dengan tarifnya diperkirakan Rp 100.000 per penumpang. "Maret 2017 akan datang keretanya yang kita pesan dari Swedia," katanya.
Dia menambahkan kereta-kereta buatan Bombardier telah banyak dioperasikan di sejumlah negara, seperti Australia dan di negara-negara Eropa, contohnya Jerman.
Karena akan dioperasikan di Indonesia, Heru mengatakan pihaknya menyesuaikan lebar rel (gauge) yang sesuai, yaitu 1.067 milimeter. "Sebetulnya, kalau dari standar internasional itu 1.435 milimeter, tapi itu untuk kecepatan sekelas Shinkansen dan terlalu besar investasinya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCH) MN Fadhila mengatakan pihaknya telah menyiapkan untuk pengaturan penumpang kereta rel listrik (KRL) dan penumpang kereta bandara.
"Dari sisi operasional seluruh anak perusahaan itu adanya di induk, yaitu di KAI, jadi Daop yang mengatur nanti ini juga harus bersama-sama," katanya.
Kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan akan rampung pada Semester I 2017, atau sekitar Juni-Juli 2017.
Proyek senilai Rp 2,7 triliun itu diharapkan menjadi moda alternatif bagi masyarakat menuju bandara yang hanya membutuhkan waktu tempuh 54 menit dari Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta.
Kereta tersebut nantinya akan terintegrasi langsung dengan Terminal 1, 2 dan 3 Bandara Soetta serta dengan moda pengangkut penumpang, yaitu "people mover".
Baca juga:
KAI kaji Jakarta Kota jadi stasiun keberangkatan kereta bandara
Jokowi: Kereta Bandara Soekarno-Hatta selesai bulan 7 tahun 2017
Siang ini, Jokowi tinjau pembangunan kereta Bandara Cengkareng
Kemenhub ajak Rusia bangun kereta api Surabaya-Malang
Kereta Malabar jurusan Malang-Bandung serempet truk di Sragen
Jepang minta KA sedang Jakarta-Surabaya bebas perlintasan sebidang
Menengok dapur pembuatan kereta mewah berkelas dunia di Prancis
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Apa jenis kereta wisata yang ditawarkan oleh PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu: 1. Kereta Wisata Biasa Jenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler. Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana PT KAI mengatasi keterlambatan kereta api akibat banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.