Ketahui ciri lowongan kerja palsu ala perusahaan penipu
Banyak pencari kerja tergiur dengan tawaran bekerja di perusahaan ternama atau digaji fantastis.
Tidak dipungkiri, kehadiran internet menandai masuknya era modern dalam kehidupan manusia. Perannya semakin penting seiring bergeraknya zaman.
Kehadirannya pun dipandang bagai pedang bermata dua, bisa menguntungkan sekaligus merugikan. Merugikan dalam arti sering digunakan untuk tindak kejahatan bahkan kriminalitas. Tujuannya meraup fulus dari korban mereka.
-
Kenapa pelaku menipu para pencari kerja dengan modus ini? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
-
Pekerjaan apa yang paling tinggi gajinya di Indonesia? Melansir laman ocbc.id, pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia di urutan pertama adalah level corporate suite, atau orang-orang dengan gelar chief/director. Berdasarkan data terbaru tahun 2021, gaji CEO di Indonesia bisa mencapai Rp130 juta hingga Rp250 juta per bulan.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa kendala yang banyak dialami pencari kerja? Salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris Selain bahasa, kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan adalah keengganan untuk menggapai pekerjaan impian Generasi muda menginginkan yang instan, padahal karier sebaiknya dirintis dari nol
-
Apa modus penipuan yang dialami oleh para pencari kerja? Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Salah satu bentuk penipuan, membuat lowongan pekerjaan palsu dengan membuat perusahaan fiktif. Bahkan ada juga yang mencatut nama perusahaan besar dengan iming-iming gaji selangit. Tidak sedikit masyarakat yang akhirnya tertipu.
Country Manager Jobstreet.com, Farida Lim tidak menampik maraknya penipuan di situs pencari kerja. Banyak pencari kerja tergiur dengan tawaran bekerja di perusahaan ternama atau digaji fantastis. Hal ini mempermudah penipu mengunggah iklan lowongan kerja palsu.
"Pencari kerja biasanya mencari dan mau bekerja di perusahaan terkenal dan melihat besaran gaji. Good image sangat menjadi daya tarik dan diminati para pencari kerja," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Farida mengingatkan seluruh pencari kerja di Indonesia untuk hati-hati dalam proses lamaran kerja. Teliti terlebih dulu nama perusahaan dan jangan mau membayar sepeserpun dengan iming-iming mendapatkan pekerjaan dan gaji besar. Perusahaan tidak akan meminta uang dari calon pegawainya. Itu ciri awal mendeteksi penipuan lowongan kerja.
Menurut Farida, sebenarnya kita bisa mendeteksi apakah lowongan kerja tersebut valid ada atau hanya penipuan. Ada beberapa ciri ciri lowongan kerja palsu dari perusahaan fiktif yang bisa diketahui sejak awal. Berikut ciri-ciri lowongan kerja palsu di internet menurut Farida:
Amati alamat email perusahaan
Menurut Farida, perusahaan atau oknum penipu biasanya membuat lowongan kerja fiktif dengan membuat sebuah email. Namun email yang mereka buat masih menggunakan email secara umum seperti gmail.com atau yahoo.com.
"Biasanya sindikasi mereka (penipu) menggunakan nama email perusahaan besar dengan alamat email secara umum seperti yahoo dan gmail," jelas dia.
Padahal menurut Farid, perusahaan besar pasti menggunakan email perusahaan untuk menjaring para pencari kerja. "Yang menggunakan email umum itu merupakan modus penipu untuk mendapatkan database para pencari kerja tersebut," katanya.
Perhatikan postingan iklan
Farida menyebut para penipu dan perusahaan fiktif biasanya membuka lowongan pekerjaan melalui website biasa seperti blog. Para pencari kerja diharap berhati hati dan mengecek secara langsung mengenai kebenaran lowongan pada perusahaan bersangkutan.
Menurut Farida, di internet saat ini banyak beredar iklan lowongan pekerjaan yang memang bukan berada di situs resmi perusahaan tersebut.
"Jika memang ragu, maka sebaiknya cek kembali di website resmi perusahaan, apakah lowongan kerja tersebut benar atau lowongan kerja palsu," jelasnya.
Tawaran gaji besar
Ciri selanjutnya dari lowongan kerja penipuan adalah tawaran gaji yang sangat besar. Bahkan Farida sendiri pernah menemukan lowongan kerja yang menawarkan gaji Rp 10 juta per bulan kemudian ditambah uang makan, transport dan lain sebagainya.
Farida meminta pencari kerja berhati hati dengan lowongan seperti ini. Kebanyakan lowongan dengan gaji tinggi hanya menipu dan akhirnya meminta uang kepada pencari kerja.
"Selain itu perusahaan dengan modus penipuan tersebut juga menawarkan level pekerjaan staff karena seringkali para pencari kerja kebanyakan tertipu level itu," katanya.
Dalam hal gaji, perusahaan besar biasanya akan membayar sesuai kualifikasi yang ada pada calon tenaga kerja, dan kebanyakan masalah gaji adalah confidential dan tidak pernah diungkap di pengumuman lowongan kerja.
Amati nomor telepon saat panggilan interview
Ketika telah memasukkan lamaran, pencari kerja biasanya ditelepon untuk melakukan sesi wawancara. Dari nomor telepon tersebut, sebenarnya pencari kerja bisa curiga apakah itu penipuan atau tidak.
Menurut Farida, hal yang paling patut dicurigai adalah ketika nomor yang dihubungi adalah nomor seluler dan kemudian meminta And untuk segera menghubungi nomor lain untuk konfirmasi lowongan tersebut.
"Karena sangat aneh apabila sebuah perusahaan besar yang menyelenggarakan lowongan tetapi nomor telepon yang bisa dihubungi adalah nomor seluler dan bukan nomor fixed-phone resmi dari perusahaan tersebut," jelasnya.
Selain itu, lowongan kerja penipuan juga melakukan pemanggilan wawancara melalui pesan singkat atau SMS.
"Jika ada perusahaan yang melakukan pemanggilan interview melalui SMS, sebaiknya dihindari," ujar dia.
(mdk/noe)