Kilas Balik Sri Mulyani, Pernah Mundur dari Menteri Keuangan di Era Presiden SBY
Faisal Basri menyebut, tekanan politik menjadi alasan utama Sri Mulyani untuk mundur dari Menteri Keuangan.
Kabar terkait mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan sendiri mengingatkan masyarakat akan peristiwa serupa di era Presiden SBY.
Kilas Balik Sri Mulyani, Pernah Mundur dari Menteri Keuangan di Era Presiden SBY
Kilas Balik Sri Mulyani, Pernah Mundur dari Menteri Keuangan di Era Presiden SBY
- Pengusaha Tak Masalah Ada 3 Wakil Sri Mulyani: Masing-Masing Punya Kekuatan Politik
- Sri Mulyani Cs Diisukan Mundur, Luhut: Tadi Masih Rapat dengan Semua Menteri
- Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani
- Beredar Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan
Nama Sri Mulyani Indrawati tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat dalam beberapa hari terakhir. Wanita yang akrab disapa Ani tersebut disebutkan siap mundur dari kursi Menteri Keuangan oleh Ekonom Senior, Faisal Basri.
Faisal Basri menyebut, tekanan politik menjadi alasan utama Sri Mulyani untuk mundur dari Menteri Keuangan. Meski demikian, belum ada tanggapan resmi dari Sri Mulyani terkait pernyataan Faisal Basri itu.
Kabar terkait mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan sendiri mengingatkan masyarakat akan peristiwa serupa di era Presiden SBY.
Saat itu, Sri Mulyani secara mengejutkan mundur dari kursi Menteri Keuangan untuk berkarir di Bank Dunia (World Bank).
Berikut ulasan mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di era Presiden SBY:
Menurut catatan Merdeka.com, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi menunjuk Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan pada 5 Desember 2008 silam.
Tak lama menjabat, Sri Mulyani menyampaikan surat pengunduran diri kepada SBY pada 5 Mei 2010.
Saat itu, kabar yang beredar di balik pengunduran ini atas tekanan politik dalam kasus Bank Century. Diketahui, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan saat itu turut mengambil keputusan menyelamatkan Bank Century.
Penyelamatan tersebut dilakukan dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan pada 20 sampai 21 November 2008.
Setelah mengundurkan diri, Sri Mulyani akhirnya pindah ke Bank Dunia dan jabatan terakhirnya adalah Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Posisi yang dipegang Sri Mulyani tersebut merupakan jabatan tertinggi kedua setelah Presiden Direktur Bank Dunia.
Setali tiga uang, salah satu pengguna X (sebelumnya Twitter) dengan akun @shenowirang juga menuliskan ulasan singkat saat Sri Mulyani mundur sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009 silam.
Pengguna X tersebut menuliskan bahwa Sri Mulyani mundur dengan alasan menerima jabatan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank).
Menurut pengguna akun X tersebut, momentum mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di era Presiden SBY akibat tekanan politik. Situasi tersebut pula yang diungkapkan Ekonom Faisal Basri menjadi alasan Sri Mulyani untuk meninggalkan kabinet Presiden Jokowi.
"Dari peristiwa Sri Mulyani Indrawati ini kita bisa tahu bahwa dikte dan tekanan politik dari penguasa itu hanya bisa dilawan dengan idealisme dan profesionalisme yang mumpuni," tulis akun X @shenowirang.
Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani atau Ani bakal mengundurkan diri. Airlangga meyakini Sri Mulyani tetap bekerja mengurus Keuangan negara.
"Tidak, tidak (saat ditanya kabar Sri Mulyani akan mundur)," kata Airlangga usai rapat internal dengan Presiden Jokowi ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/1).
Airlangga memastikan kabar Ani bakal mundur adalah hoaks. Ketum Golkar ini pun mengaku tidak ada pembahasan khusus soal isu Sri Mulyani mundur dari Menteri Keuangan saat rapat dengan Presiden Jokowi.
"Hoaks, hoaks," tutupnya.