Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV
Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.
KFD sebagai anak usaha PT Kimia Farma berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV
- Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
- Pemberian Vaksin HPV pada Laki-laki Bisa Bantu Cegah Kanker Serviks pada Pasangannya
- Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
- Kimia Farma Diagnostika Beri Layanan Kesehatan untuk Mitra Gojek dan Keluarga, Ini Benefit yang Didapat
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) dan PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia resmi berkolaborasi dalam meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat Indonesia terkait human papillomnavirus (HPV).
"KFD melakukan kolaborasi dengan MSD sebagai perusahaan farmasi global yang beroperasi di Indonesia dan bergerak di bidang teknologi kesehatan dalam rangka meningkatkan literasi, dan kesediaan masyarakat terkait penerimaan vaksin HPV," kata Direktur Utama KFD, Arie Genipa Suhendi dikutip dari Antara.
Arie menjelaskan, KFD sebagai anak usaha PT Kimia Farma berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma dalam rangka membantu memberikan pemahaman dan edukasi yang tepat seputar virus HPV, memberikan pendampingan yang dibutuhkan masyarakat, pemberian vaksin HPV, hingga perluasan pelayanan vaksinasi di seluruh jaringan Kimia Farma.
Menurut dia, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit, yang dapat dicegah dengan imunisasi dalam rangka mencapai SDGs 2030 dan Program Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Rahim (2023-2030).
Arie menyampaikan, hingga Februari 2024, Kimia Farma Diagnostika telah memiliki jejaring outlet layanan yang terdiri atas 74 lab medis, 305 klinilk pratama dan 24 klinik utama.
"Saat ini, kami telah menjangkau 693 Kecamatan, 262 Kabupaten Kota dan 37 Provinsi yang melayani 39 juta masyarakat di Indonesia," ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk memperkuat keseluruhan bisnis tersebut maka kolaborasi dan sinergi terus dikedepankan.
Dengan adanya edukasi, masyarakat diharapkan dapat tergugah untuk mengambil langkah proaktif terhadap kesehatan mereka dengan melakukan vaksinasi, sehingga dapat terlindung dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi bersama memiliki pengaruh besar bagi masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mengenai penyakit terkait HPV melalui edukasi," pungkas Arie.