Kirim Barang Lewat JNE Kini Bisa Bayar Pakai GoPay
Layanan uang elektronik, GoPay bersama dengan perusahaan logistik JNE menjalin kolaborasi. Kerjasama ini bertujuan membantu pedagang daring termasuk UMKM mempermudah transaksi pengiriman barang. Sedianya, pelanggan JNE yang melakukan pembayaran menggunakan GoPay bisa menikmati promo cashback sebesar Rp 5.000.
Layanan uang elektronik, GoPay bersama dengan perusahaan logistik JNE menjalin kolaborasi. Kerjasama ini bertujuan membantu pedagang daring termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempermudah transaksi pengiriman barang.
"Kerjasama GoPay dan JNE ini, kami berharap pelaku UMKM terutama pedagang online merasakan manfaat pembayaran nontunai sehingga ke depan perekonomian mereka pun juga ikut terbantu," ujar Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (13/8).
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Bagaimana QLola by BRI membantu transaksi ekspor? Transaksi ekspor semakin mudah dengan beragam layanan yang bisa dinikmati nasabah melalui QLola by BRI.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
Dia mengatakan ekonomi digital yang dijalankan oleh para pedagang daring memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sektor logistik. Industri jasa logistik pun sangat membantu para pedagang online termasuk UMKM menjangkau pelanggan yang lebih luas.
"Sejalan dengan semangat kami untuk membantu memaksimalkan potensi UMKM, kami berharap kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin memudahkan mereka dalam bertransaksi pengiriman barang," ujarnya.
Berdasarkan laporan McKinsey, dia mengemukakan, pada 2022 mendatang pasar jual-beli online akan mengalami pertumbuhan sebesar delapan kali lipat dibandingkan di 2017, dan penjualan dari sektor jual-beli secara daring diproyeksikan bisa mencapai USD 40 miliar atau sekitar Rp 572,92 triliun (asumsi Rp 14.423 per USD).
Menurut Ardelia Apti, salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut di Indonesia adalah peningkatan partisipasi pelaku UMKM di pasar digital. Juga menciptakan ekosistem di mana konsumen bisa memiliki lebih banyak pilihan produk serta opsi layanan pengiriman yang dapat diandalkan.
Sementara itu, VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan menjangkau semua kebutuhan pelanggan.
"Dengan kolaborasi ini, pelanggan JNE bisa melakukan transaksi untuk pengiriman paket menggunakan GoPay di semua titik layanan JNE yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.
Sedianya, pelanggan JNE yang melakukan pembayaran menggunakan GoPay bisa menikmati promo cashback sebesar Rp 5.000.
Baca juga:
Menengok Untung Rugi Kehadiran Blockchain di Indonesia
Kadin: Teknologi Blockchain Bakal Pangkas Biaya Logistik
Ekspansi ke Layanan Logistik & Distribusi, Bizzy Target Omzet Tembus Rp5 Triliun
Antisipasi Ganjil-Genap Asian Games, Kemenhub Siapkan Jalur Khusus Kendaraan Logistik
Datangi KPPU, Asperindo Keluhkan Kenaikan Tarif Kargo Udara Tak Wajar
Kemenhub Evaluasi Program Tol Laut, Usai Kapal Feeder Kandaga V Alami Keterlambatan
Samudera Indonesia Bentuk Divisi Penelitian Hadapi Perang Dagang AS-China