Kisah Haru Wanita Miskin China yang Ditolak Bank-Bank karena Dianggap Merepotkan
Uang tersebut disobek-sobek oleh wanita yang tengah depresi hingga akhirnya meninggal.
Seorang wanita miskin asal China bermarga Zhang meluapkan rasa terima kasihnya kepada empat pegawai bank.
Ungkapan ini setelah bank Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Kunming, China, menerima ratusan lembar uang kertas yang robek berkeping-keping.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan kata-kata motivasi ini dikumpulkan? Melansir dari ragam sumber, Jumat (29/12) berikut 110 kata-kata motivasi sekolah yang bisa dijadikan inspirasi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
Melansir South China Morning Post, ipar dari Zhang mengalami depresi.
Selama depresi, ipar Zhang merobek-robek uang hingga hancur berkeping-keping.
Beberapa tahun kemudian, sang ipar meninggal dunia. Saudara laki-laki Zhang pun menjadi duda dengan empat orang anak.
Kehidupan saudara laki-laki Zhang amat memprihatinkan. Mereka berada dalam keuangan yang amat sulit, bahkan berada di garis kemiskinan.
Saudara laki-laki Zhang mencoba menukarkan kepingan uang ke bank untuk menyambung hidup.
Sayangnya, tidak ada bank yang mau menerima penukaran uang rusak. Padahal, pemerintah China tidak melarang ada penukaran uang rusak kepada bank.
"Kehidupan saudara saya tidaklah mudah, dan jika uang itu dapat ditukar, itu akan sangat membantu mereka, jadi saya memutuskan untuk mencoba peruntungan saya,"
- Ditangkap, Perampok Agen Bank Pelat Merah yang Kenakan Seragam Polantas Ternyata Satpam
- Wanita Ini Bagikan Kisah Dirinya Dapat Transferan Uang dari Orang Tak Dikenal Diduga Modus Penipuan, Diakhiri Dapat Nasihat dari Penipu
- Wanita Ini Membawa Orang yang Sudah Meninggal ke Bank untuk Pinjam Uang
- Pria Ini Menangis Usai Dapati Uang Tabungannya Dimakan Rayap, Begini Penampakannya
kata Zhang.
Hingga akhirnya, Zhang meminta izin kepada saudara laki-lakinya untuk menukar uang rusak tersebut ke bank ICBC di Kunming.
Dia tidak menduga bank tersebut langsung setuju membantunya dengan memperbaiki uang tersebut.
Bank menugaskan empat karyawan untuk menyatukan kembali uang kertas yang rusak.
"Ini pertama kalinya kami melihat begitu banyak pecahan uang kertas. Ada lebih dari 100.000 lembar, beberapa bahkan lebih kecil dari kuku jari," kata staf bank.
“Ada tiga jenis mata uang dengan pola yang berbeda. Kami cukup bingung pada awalnya.”
Dia mengatakan mereka menggunakan kaca pembesar untuk mengidentifikasi pecahan-pecahan selama tugas tersebut, yang memakan waktu 22 hari kerja intensif.
Akhirnya, mereka berhasil menyambung uang kertas dengan total 32.000 yuan atau setara Rp72 juta.
Zhang pun mengirimkan spanduk sutra yang dibuat khusus ke bank untuk mengucapkan terima kasih kepada staf.
“Pertimbangkan kesulitan orang lain, selesaikan masalah, dan hangatkan hati,” demikian bunyi aksara Mandarin pada spanduk tersebut.
Peristiwa ini memicu gelombang pujian terhadap bank tersebut di media sosial daratan.
“Acungan jempol untuk bank. Mereka sangat bersimpati terhadap orang biasa,” kata seseorang di Douyin.
"Betapa kerasnya para pegawai bank bekerja. Mereka mungkin akan depresi setelah menangani begitu banyak uang kertas yang rusak," kata yang lain.