Kisah mengharukan Hong, berkali kali gagal kini sukses jadi miliuner
Hong kini sukses menjadi CEO Sensio.
Pengusaha Shae Hong tidak asing dengan kegagalan. Berkali kali jatuh dalam menjalani bisnis, Hong tetap bangkit. Bisnis pertamanya adalah mendirikan perusahaan bernama ePods, yaitu perusahaan pembuat produk tablet yang terdahulu. Namun usaha ini gagal tahun 2000 silam.
Tidak menyerah begitu saja, Hong kembali bangkit dengan usahanya kedua yaitu bergerak di bidang peralatan meja dapur atau peralatan memasak. Keberuntungan belum berpihak, usaha ini juga bangkrut tahun 2002 setelah lisensi merek milik Hong yaitu Amana dijual ke Maytag.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Apa kunci sukses dalam hidup? Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri.
-
Apa yang dikatakan oleh kata-kata motivasi bisnis tentang keberhasilan? Kesuksesan datang dari rasa ingin tahu, konsentrasi, ketekunan, dan kritik diri.
Dalam mencoba usaha ini, Hong telah kehilangan hampir USD 3 juta, termasuk USD 0,5 juta yang diinvestasikan Hong dan orang tuanya untuk biaya rumah. Dalam usaha ini Hong juga pernah membuat kesepakatan dengan perusahaan J.C Penney untuk menjual blender, mixer dan pemanggang roti. Namun, tiga tahun usaha Hong akhirnya ikhlas menutup toko.
"Saya kecewa, saya jatuh dan terbakar dua kali," ucap Hong seperti dilansir dari situs entrepreneur di Jakara, Senin (16/3).
Hong mengaku sangat merasa kecewa namun tidak pernah menyerah karena ayahnya adalah pengusaha sukses di Amerika. Ayah Hong adalah imigran dari Korea yang hanya bermodal sebuah koper ke Amerika. Hal ini yang mendorong Hong sebagai anaknya untuk bertahan dan akhirnya berkenalan dengan Danny Lavi yang menjadi mitra bisnisnya.
Berkat sifat ulet dan tidak gampang menyerah, Hong kini sukses menjadi CEO perusahaan Sensio, sebuah perusahaan pemasok kebutuhan rumah tangga yang nilai asetnya mencapai USD 150 juta. Dia mendirikan perusahaan berpusat di New York itu pada 2003 setelah dua kali gagal. Sensio telah memiliki lima merek dagang, termasuk yang dikembangkan dan diberi nama sesuai chef terkenal Gordon Ramsay. Produk produknya telah didistribusikan di jaringan retail besar seperti JC Penney, Macy's, dan Walmart.
"Sekarang saya berusia 37 tahun dan telah gagal berkali kali. Pelajaran yang telah saya pelajari bertahun tahun telah berhasil membantu saya hari ini," katanya. Saran dari Hong adalah mulai usaha lagi dari awal dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu.
Menurut Hong, untuk memajukan usaha tidak cukup dengan ketahanan, ketekunan dan latar belakang saja. Memajukan bisnis harus merampingkan usaha bisnis, membangun pendapatan dengan cepat dan menjaga integritas."Hal ini yang membuat saya bangkit dan menjadi jutawan," katanya.
(mdk/idr)