Kisah Pemilik Bank Islam Terbesar di Dunia yang Pernah Jadi Kuli Angkut Barang di Pasar
Sulaiman bukanlah orang dengan pendidikan tinggi atau terlahir dari keluarga kaya.
Sulaiman bukanlah orang dengan pendidikan tinggi atau terlahir dari keluarga kaya.
Kisah Pemilik Bank Islam Terbesar di Dunia yang Pernah Jadi Kuli Angkut Barang di Pasar
Pemilik Bank Islam Terbesar di Dunia Pernah Jadi Kuli Angkut Barang di Pasar
Sheikh Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi seorang miliarder asal Arab Saudi yang sukses mendirikan Bank Islam terbesar di dunia.
Dibalik kesuksesan tersebut ternyata terdapat kisah masa sulit Sulaiman yang harus dilewati untuk mencapai posisinya saat ini.
Sulaiman bukanlah orang dengan pendidikan tinggi atau terlahir dari keluarga kaya.
Dia justru lahir dari keluarga sederhana yang membuatnya harus bekerja sejak kecil. Saat usia 9 tahun Sulaiman mulai bekerja sebagai porter.
Dia membawa barang belanjaan orang lain di pasar Al-Khadra, Riyadh.
Setelah usianya 12 tahun, ia mulai berhenti bekerja sebagai porter dan berganti dengan bekerja mengumpulkan kurma. Kala itu bayaran yang didapatkan senilai 6 riyal per bulan.
Sulaiman mengungkapkan saat bekerja dia pernah kelelahan hingga tertidur di tempat kerjanya. Selain itu dia pernah menjadi juru masak di salah satu hotel di Riyadh semasa remaja.
Di antara berbagai pekerjaan yang pernah dilakukan, Sulaiman sempat membuka usaha sebagai pedagang minyak grosir tanah impor.
Dia juga pernah bekerja sebagai pelayan di salah satu perusahaan kontraktor dengan gaji yang didapatkan sebesar 60 riyal.
Hingga pada akhirnya dari pekerjaan tersebut dia mampu membuka toko kelontong sendiri. Namun sayang, saat usianya 15 tahun toko tersebut terpaksa dijual untuk biaya pernikahannya.
Setelah menikah Sulaiman pun mulai bekerja untuk saudaranya di perusahaan pertukaran mata uang.
Pekerjaannya tersebut terus ditekuni, hingga pada tahun 1956 bersama sang istri, dia mampu membuka cabang perusahaan pertukaran uang.
Cabang yang didirikan terus mengalami kemajuan.
Hingga pada tahun 1970 Sulaiman memisahkan diri dari saudaranya dan membuka perusahaan mata uang sendiri.
Bisnis tersebut terus dikembangkan ke sejumlah negara di seluruh dunia Arab, termasuk Mesir dan Lebanon.
Kini Sulaiman memiliki bank yang diberi nama Al-Rajhi Bank. Sebuah bank islam terbesar di dunia dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Arab saudi.