Ini 12 Kebiasaan yang Buat Anda Miskin Terus
Masalah keuangan dapat diatasi dengan membuat keputusan finansial yang lebih tepat.
Masalah keuangan yang dialami kebanyakan orang sebenarnya diakibatkan oleh kekeliruan mereka dalam mengendalikan uang.
Ini 12 Kebiasaan yang Buat Anda Miskin Terus
12 Kebiasaan yang Buat Anda Terus Miskin
Warren Edward Buffett, salah satu investor tersukses di dunia dikenal memiliki kebijaksanaan finansial yang sederhana. Namun, dia sangat mendalam dan terus menghasilkan keuntungan yang banyak. Investor asal Amerika Serikat ini pernah menyampaikan beberapa kali tentang nasihat keuangan.
Menurut Buffett, masalah keuangan yang dialami kebanyakan orang sebenarnya diakibatkan oleh kekeliruan mereka dalam mengendalikan uang. Padahal, masalah keuangan dapat diatasi dengan membuat keputusan finansial yang lebih tepat.
Adapun 12 kekeliruan yang menurut Buffett membuat seseorang terus menerus terjebak dalam kemiskinan, dikutip dari akun Youtube Menuju Kesuksesan, Selasa (17/10)
1. Mengabaikan Perkembangan PribadiKebanyakan orang dengan mindset miskin cenderung mengabaikan perkembangan dirinya. Padahal, investasi terbaik adalah investasi yang dilakukan untuk diri sendiri.
Baik investasi untuk pendidikan ataupun meningkatkan keterampilan, keduanya amat berguna dan membantu seseorang untuk meningkatkan pendapatan. Sebab, ilmu dan keterampilan yang dimiliki oleh tiap orang berbeda dan tidak dapat diambil oleh orang lain. 2. Mengandalkan Kartu Kredit
Meskipun kartu kredit atau sistem pay later memberikan kemudahan untuk beberapa saat, sejatinya suku bunga yang tinggi bisa menutupi keuntungan yang dirasakan.
Dari pada menghabiskan banyak uang untuk membayar cicilan, lebih baik mengurangi perilaku konsumtif dan bersabar sedikit lebih lama untuk membeli barang yang dibutuhkan tanpa menggunakan sistem kredit atau pay later. 3. Terlalu Banyak Nongkrong
Memang tak ada yang salah untuk mencari waktu luang dengan bertemu teman-teman. Tapi alangkah baiknya hal ini tak dilakukan secara terus menerus, apalagi di tempat yang menguras banyak pengeluaran seperti di bar atau kafe.
Padahal, ada pilihan lain yang sebenarnya bisa dilakukan seperti melakukan agenda di rumah dengan biaya yang jauh lebih sedikit namun tetap tak menghilangkan esensi kebersamaan yang diharapkan. 4. FOMO (Fear of Missing Out)
FOMO, yakni kondisi seseorang yang memiliki kekhawatiran berlebihan jika dirinya tidak mengikuti tren yang berjalan. Hal ini bisa mencakup aspek apa saja, contohnya dapat dilihat dari orang yang sering bergonta-ganti gadget.
Setiap ada produk rilisan terbaru, orang ini pasti langsung membeli tanpa memikirkan nilai manfaat dari barang yang dibelinya. Padahal, fungsi yang diluncurkan oleh produk terbaru tak jauh berbeda dengan produk sebelumnya. Jadi, ketika ingin membeli sebuah produk lebih baik Anda mengutamakan nilai barangnya daripada trend yang berlaku. 5. Kalap Fesyen
Siapapun pasti ingin tampil dengan baik. Salah satu hal yang dapat mendukung penampilan seseorang yakni pakaian yang dia kenakan.
Sekilas tak ada yang salah dari hal ini, tapi membeli banyak pakaian namun jarang digunakan juga bukanlah hal
yang baik. Apalagi, jika tergoda untuk membeli pakaian karena diskon yang didapatkan. Sayang sekali, bukan? 6. Menempatkan Uang Pada Aset yang Salah
Mobil sering dianggap sebagai validasi dan tolak ukur kesuksesan usaha seseorang. Padahal, mobil bukanlah aset yang menguntungkan karena harganya dapat menyusut dengan cepat seiring berjalannya waktu.
Dari pada memaksakan diri membeli mobil baru, lebih baik membeli mobil bekas namun tetap memiliki performa baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. 7. Ikut Membership, Tapi Tak Digunakan
Anda mungkin ingin merencanakan hidup yang lebih sehat dan memilih sebuah gym untuk berolahraga secara rutin. Alih-alih rutin berlatih, Anda justru sering absen dan cenderung menyia-nyiakan membership.
Untuk hidup sehat, tak harus mengikut membership. Anda juga bisa memilih aktivitas olah raga yang murah meriah seperti jogging yang bisa dilakukan tiap pagi atau sore hari sambil menikmati taman di sekitar rumah.
8. Tergoda Subscription Service
Akhir-akhir ini banyak produk langganan yang ditawarkan, seperti platform dan sebagainya. Padahal, jika tak layanan produk ini tidak memberikan manfaat secara signifikan, lebih baik tidak perlu dipaksakan. Karena, meskipun biaya subscription service ini terbilang murah, dia dapat menguras finansial jika dilakukan terus menerus.
9. Ketergantungan Produk SkincareMemiliki kulit cerah dan sehat jadi idaman bagi banyak orang. Karenanya, tak sedikit orang yang rela habis-habisan membeli produk skincare untuk mendapatkan kulit idamannya.
Namun, tidak baik untuk menggunakan produk skincare secara berlebihan. Gunakanlah produk yang benar-benar kulit Anda butuhkan.
10. Makan di Luar Jadi Kebiasaan
Sosialisasi itu penting, tapi tak boleh boros. Tak ada salahnya untuk sesekali makan di luar bersama teman Anda, tapi jangan sampai dijadikan sebuah kebiasaan. Dibandingkan makan di luar yang dapat menguras kantong, ada lebih baiknya untuk memasak sendiri.
merdeka.com
11. BerjudiSekilas, judi terlihat sebagai jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan. Tapi harus diketahui bahwa judi sangat bergantung dengan konsep peluang.
Mungkin bisa memberikan keuntungan, tapi juga memberikan kerugian yang luar biasa. Apalagi, judi biasanya menggunakan uang atau barang sebagai taruhan.
Dari pada menggantungkan harta Anda pada hal yang tidak pasti, lebih baik lakukan kegiatan lain yang lebih aman untuk mengakumulasi kekayaan Anda dalam jangka panjang. 12. Merokok
Tak baik bagi kesehatan, tak baik pula bagi kesehatan finansial. Merokok hanya akan memberikan kerugian berkepanjangan bagi Anda.
Dari pada menghabiskan uang untuk rokok yang membahayakan kesehatan, lebih baik membeli makanan yang bermanfaat bagi tubuh dan mendukung kesehatan yang prima, kan? Badan sehat, finansial kuat.