KKP Kirim Kapal Pengawas Perikanan Bantu Pencarian Korban Sriwijaya SJY 182
Kapal Pengawas Perikanan Hiu 010 dan Sea Rider dari Pangkalan PSDKP Jakarta telah diberangkatkan Minggu Pagi (10/01) untuk bergabung dengan Tim dari berbagai instansi untuk melakukan proses pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mengerahkan Kapal Pengawas Perikanan KKP untuk membantu operasi pencarian tersebut pesawat Sriwijaya SJY 182 di perairan Kepulauan Seribu.
"Kita semua berduka dengan adanya musibah ini, dan kami sesuai arahan Menteri, akan ikut membantu proses pencarian korban", jelas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, TB Haeru Rahayu dalam pernyataanya, Minggu (10/1).
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Tarian Gending Sriwijaya resmi ditampilkan? Resmi Ditampilkan Setelah melewati rangkaian percobaan, Tari Gending Sriwijaya resmi dibawakan pada tanggal 2 Agustus 1945 dalam rangka menyambut pejabat Jepang dari Bukittinggi.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Dia menuturkan, Kapal Pengawas Perikanan Hiu 010 dan Sea Rider dari Pangkalan PSDKP Jakarta telah diberangkatkan Minggu Pagi (10/01) untuk bergabung dengan Tim dari berbagai instansi untuk melakukan proses pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182.
Sejumlah aparat yang memiliki keterampilan menyelam juga bergabung apabila diperlukan untuk melakukan evakuasi maupun penyelaman.
"Tim dipimpin langsung oleh Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta, Sumono Darwinto dan didukung beberapa awak kapal yang memiliki kemampuan menyelam kami kirimkan untuk membantu proses SAR ini. Kami siap apabila diperlukan untuk membantu evakuasi," ujarnya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada menyampaikan bahwa jajarannya tak canggung untuk melaksanakan Search and Rescue tersebut. Menurut Pung, Kapal Pengawas Perikanan telah cukup banyak terlibat dalam misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana ataupun musibah.
Pung pun berharap kehadiran Kapal Pengawas Perikanan KKP dapat membantu upaya pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 tersebut. "Selain operasi pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, awak kapal kami juga dipersiapkan untuk membantu misi-misi kemanusiaan seperti pada saat Tsunami di Palu, serta kecelakaan pesawat”, terang Pung.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Situs FlightRadar24 menyebutkan bahwa pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit. Saat ini proses pencarian terus dilakukan di wilayah perairan Kepulauan Seribu.
Baca juga:
Jenguk Ibu Sakit, Guru SMK di Pontianak Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh
Basarnas Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Enam Lokasi
Kronologi & Update Terkini Pencarian Sriwijaya Air SJ 182
Kopaska Temukan Diduga Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air di Kedalaman 17-20 Meter
Panglima TNI Sebut Kopaska Temukan Life Vest & Pecahan Pesawat di Kedalaman 23 Meter
Keluarga Korban Sriwijaya Air Terus Datangi Posko Crisis Center di Terminal 2D