KKP Manfaatkan Data dari 124 Pelabuhan Tentukan Harga Patokan Ikan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mematangkan aturan terkait Harga Patokan Ikan (HPI), sebagai bagian dalam tiga variabel penentu PNBP subsektor perikanan tangkap.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mematangkan aturan terkait Harga Patokan Ikan (HPI), sebagai bagian dalam tiga variabel penentu PNBP subsektor perikanan tangkap.
Plt Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Trian Yunanda menjelaskan, dalam menentukan HPI dan produktivitas tersebut, Trian menyebut, KKP menggunakan data dua tahun terakhir yang dikumpulkan dari 124 pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia. Menurutnya, data tersebut tidak mungkin dimanupulasi, karena KKP diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) untuk meningkatkan keberlanjutan sumber daya perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Marine Stewardship Council (MSC) menjamin ketertelusuran sekaligus keberlanjutan sumber daya perikanan, khususnya ikan konsumsi.
-
Siapa saja yang diajak Kementan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan ketahanan pangan? Selain itu, Mentan memastikan bahwa kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak terus dilakukan. Di antaranya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 untuk Indonesia Maju.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Siapa yang di-BKO-kan ke Kementan untuk memperkuat pangan? Terbukti kami di-BKO kan ke pertanian dengan terus turun ke lapangan
"Nah jadi terkait HPI ini, terakhir ditetapkan tahun 2011 dengan basis data 2010. Jadi ini sudah 10 tahun tidak ada penyesuaian. Kita tidak bisa memanipulasi harga itu, tentunya 10 tahun harga-harga sudah naik, inflasi dan tentunya kita harus melakukan penyesuaian," kata Trian dalam Konferensi Pers, Kamis (14/10).
Trian menyebutkan harga tersebut dibandingkan dengan harga di tahun 2021 yang kemudian direkomendasikan badan riset dan diformulasikan menjadi harga HPI dalam Kepmen Nomor 86 tahun 2021.
"Itu rerata nasional di mana di sana sudah mempertimbangkan perbedaan antar wilayah, perbedaan musim dan mutu, sehingga wajar apabila harga daerah lebih rendah dari harga HPI, dan sebaliknya harga daerah lebih tinggi dari harga HPI," katanya.
Dia menyebutkan ada beberapa jenis kelompok sumber daya yang mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan. Misalnya, ikan tuna, kerapu kakap dan yang paling tinggi adalah cumi-cumi.
"Kalau tuna naiknnya dari 2-2,5 kali lipat, cumi kenaikannya luar biasa sudah cukup tinggi. Sebeltulnya karena kewenangan di kita, kita diawasi, kita tak bisa manipulasi, kita lakukan dengan uptodate, ya itulah HPI dalam rancangan kepmen," katanya.
Sementara itu, terkait produktivitas mengacu pada rata-rata priduktivitas kapal, yakni kapal satu dan tiga yang akan berbeda. Misalnya dengan ukuran kapal 100 grostonet pada kapal satu mampu menghasilkan 100 ton ikan. Sementara kapal tiga dengan ukuran yang sama mampu menghasilkan 300 ton ikan.
"Ini bisa dibayangkan kalau kita manipulasi harga dan produktivitas akan sangat berbahaya terkait kebijakan pemanfaatan sumber daya ikan," katanya.
Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto menegaskan, evaluasi harga patokan ikan dan produktivitas kapal penangkapan ikan merupakan wujud keterbukaan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono atas aspirasi yang disampaikan masyarakat perikanan selama ini.
"Ini bukti bahwa Pak Menteri mendengar aspirasi masyarakat. Tapi harus diingat bahwa semangat hadirnya aturan yang dibuat adalah untuk menjaga sumber daya alam perikanan kita berkelanjutan. Aturan ini juga wujud keadilan bagi semua pihak, antara negara dan masyarakat yang selama ini memanfaatkan sumber daya alam perikanan yang ada," tegasnya.
Doni meminta pelaku usaha perikanan bersikap adil bila nantinya sudah ada perubahan harga patokan ikan sebagai acuan penarikan PNBP subsektor perikanan tangkap. HPI baru merupakan win-win solution karena penetapannya pun melibatkan banyak pihak.
Untuk itu, dia berharap masyarakat perikanan memanfaatkan secara optimal konsultasi publik yang digelar KKP hari ini, sebagai sarana untuk menyampaikan pendapat maupun saran yang dilengkapi dengan data valid.
"HPI sebelumnya ditetapkan 10 tahun lalu. Sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang, karena ada yang under value bahkan ada beberapa yang tidak fair, tidak hanya bagi pelaku usaha tapi juga negara. Nah angka ini yang dicari titik temunya. Maka dari itu, saluran komunikasi ini harus dimanfaatkan dengan optimal," tuturnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)