Kolaborasi Banyak Kementerian untuk Rumuskan Kebijakan Hilirisasi
Menurut dia, kolaborasi antar-pemangku kepentingan menjadi hal penting terkait hilirisasi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menyebut bahwa program hilirisasi merupakan pekerjaan besar dengan melibatkan banyak kementerian/lembaga pemerintah lainnya.
"Kita senang kalau semua ini kita bisa melangkah bersama dan merumuskan hilirisasi ini tidak hanya di bidang mineral, tetapi juga di bidang perkebunan, pertanian, kelautan, dan lain-lain," ujar Rosan dikutip di Jakarta, Selasa (3/12).
- Hilirisasi Tetap Berlanjut, Ini Instruksi Prabowo ke Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
- Menkumham Serahkan DIM RUU Keimigrasian ke Baleg DPR RI
- Mensesneg Sebut Tak Semua Menteri Ikut Upacara HUT RI di IKN, Ini Alasannya
- Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
Menurut dia, kolaborasi antar-pemangku kepentingan menjadi hal penting terkait hilirisasi.
"Ini melibatkan banyak kementerian dan kita juga akan melakukan pertemuan bersama untuk merumuskan kebijakan-kebijakan ini karena bersinggungan dengan yang lainnya," kata Rosan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meminta kepada para menteri Kabinet Merah Putih untuk segera merumuskan, mencari dana, dan memulai hilirisasi karena hilirisasi adalah kunci dari kemakmuran.
Presiden menekankan bahwa swasembada energi adalah hal yang mutlak. Ia mengingatkan patut disyukuri bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar.
Menurut Presiden, pemerintah tidak boleh ragu memanfaatkan sumber daya alam itu sebaik-baiknya.
26 Komunitas Proyek Vital
Oleh karena itu, ia meminta kepada para menteri terkait, terutama Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dapat segera menginventarisasi proyek penting untuk hilirisasi.
Presiden mencatat ada sebanyak 26 komunitas proyek vital yang harus segera dirumuskan agar hilirisasi segera dimulai.
Presiden Prabowo telah mengemukakan tekad Indonesia dalam melakukan hilirisasi sumber daya alam saat berbicara dalam forum APEC CEO Summit 2024 di Peru.
Dia menyampaikan berdasarkan perhitungan, Indonesia membutuhkan investasi USD 600 miliar untuk melakukan hilirisasi tersebut. Indonesia mengundang peserta asing untuk datang dan mengambil bagian dalam hal ini.