Kontraksi Relatif Terkelola, Pemerintah Klaim Tren Ekonomi Turut Membaik
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengatakan, kontraksi ekonomi yang dialami Indonesia dinilai relatif terkelola dibandingkan dengan negara-negara sekawasan (ASEAN) dan sekelompok (G-20).
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengatakan, kontraksi ekonomi yang dialami Indonesia dinilai relatif terkelola dibandingkan dengan negara-negara sekawasan (ASEAN) dan sekelompok (G-20).
"Secara keseluruhan, tren perekonomian Indonesia di tengah pandemi sampai dengan semester 1 relatif terkelola. Baik dengan negara-negara kawasan ataupun dengan negara-negara kelompok," ujar Arif dalam diskusi virtual, Kamis (15/10).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
Dalam paparannya, Arif menerangkan ekonomi Indonesia kuartal 2 berada pada posisi ketiga dengan kontraksi 5,3 persen yoy. Di bawah China yang sudah mencatatkan pertumbuhan positif 3,2 persen yoy, dan Korea Selatan yang terkontraksi lebih dangkal dari indonesia yakni 2,7 persen yoy.
"Tetapi sejak April, Mei terus sampai dengan September, perekonomian global secara perlahan menunjukkan tren yang membaik. Jadi kurva yang rendah itu sudah ditinggalkan. Sekarang kembali mengangkat untuk mengejar agar kemudian dapat semakin cepat semakin baik. Begitu juga dengan perekonomian nasional, juga menunjukkan tren yang membaik sampai dengan September 2020," kata dia.
Sejumlah indikator telah menunjukkan indikasi-indikasi yang baik dan stabil. Seperti PMI yang mulai memasuki tahap ekspansi kembali, kemudian peningkatan konsumsi maupun neraca perdagangan yang bergerak dan mengarah kepada sisi yang positif.
"Hasil dari BPS hari ini juga memberikan optimisme terhadap neraca perdagangan. Dalam hal lain, pemerintah juga terus bekerja untuk momentum agar perekonomian nasional itu stabil dan kesejahteraan rakyat terus membaik," jelasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Belanja Pemerintah Jadi Tumpuan Tunggal Penyelamatan Ekonomi Hingga Akhir 2020
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Diprediksi Minus 3,27 Persen
Sri Mulyani Sebut Sektor Perumahan Punya Dampak Besar ke Ekonomi RI
Ekonom Prediksi Pelemahan Ekonomi Berlanjut Hingga 2021
Perkuat Kerjasama dengan Jepang, Pemerintah Luncurkan Platform Ekonomi Jaipong
Bank Indonesia Catat Ekonomi Mulai Tunjukan Tren Perbaikan