Kredit Tumbuh Tinggi, Laba Citibank Indonesia Tembus Rp 2 Triliun
Citibank Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 2 triliun dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp 4,3 triliun sepanjang 2018. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan double-digit pada kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Citibank Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 2 triliun dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp 4,3 triliun sepanjang 2018. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan double-digit pada kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Chief Executive Officer Citibank Indonesia, Batara Sianturi menargetkan pertumbuhan kredit dan DPK masing-masing sebesar 8 persen di 2018. Namun hasilnya kedua sektor tersebut mampu tumbuh hingga double digit. Bahkan pertumbuhan kredit mencapai tiga kali lipat dari target yaitu 26 persen.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan De Javasche Bank di Cirebon resmi didirikan? Gedung ini didirikan pada 6 Agustus 1866 sebagai cabang ke-5 De Javasche Bank dengan nama Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
-
Apa saja peran penting De Javasche Bank di Cirebon? Setelah diresmikan, bank ini menjalankan fungsinya sebagai pengedar uang, penjamin para pengusaha dengan emas sampai pendanaan bagi warga yang membutuhkan.
"Bahwa target pertumbuhan kredit Citibank di 2018 cuma 8 persen menjadi 26 persen, demikian juga DPK target cuma 8 persen hasilnya 10 persen di 2018," kata dia dalam acara konferensi pers paparan kinerja di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (29/3).
Dia menyebutkan, secara keseluruhan, portofolio kredit di akhir kuartal keempat meningkat 26 persen year-on-year menjadi Rp 49,9 triliun. "Kontribusi utama pertumbuhan portofolio kredit berasal dari lini bisnis Institutional Banking, terutama pada sektor industri manufaktur, pertambangan dan perantara keuangan (financial intermediary)," ujarnya.
Selain itu, dia menyebutkan kinerja yang positif ini ditunjang oleh kualitas Dana Pihak Ketiga berkelanjutan yang tumbuh sebesar 10 persen yang memungkinkan Bank untuk mencatatkan rasio lending-to-funding (RIM) yang solid sebesar 80,9 persen.
Namun demikian, meskipun mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan, Batara menegaskan tingkat kecukupan permodalan serta kualitas aset Bank tetap kuat, dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 23,53 persen dan rasio Non Performing Loan bruto dan netto masing-masing sebesar 2,27 persen dan 0,52 persen.
"Kami bangga dengan pertumbuhan kredit yang mencapai double digit. Citibank Indonesia memiliki neraca yang kokoh, tingkat permodalan dan tingkat likuiditas yang sangat memadai," tutupnya.
Baca juga:
Peringati Hari Perempuan Sedunia, Citibank Beri Literasi Keuangan Pada Siswi SMU
Ini Cara Citi Indonesia Tingkatkan Kemandirian Finansial Generasi Muda
Citibank Beri Pinjaman USD 12 Juta ke Pelita Samudera Shipping
Lampaui target, kredit Citibank tumbuh 22 persen di kuartal III-2018
Majukan Pengusaha Mikro, Citibank Kembali Gelar Microentrepreneurship Awards
Laba Citibank anjlok jadi Rp 1,4 triliun di kuartal III-2018